Kamis, 07 Juli 2011

bX-d1bpu9
Informasi tambahan

rebung oleh Yeni Wijayanti pada 29 Maret 2011 jam 0:36

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.



“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?” Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.



“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?”.

“Ya,” jawab pria itu.



“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.



“Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.



“Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah. Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu. Aku tidak menyerah,” kataNya.



“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, “kata Tuhan kepada pria itu.



“Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”



“Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu. “

“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.

“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”

“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.”



“Saya akan menjulang setinggi apa ?” tanya pria itu.



“Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?” tanya Tuhan



“Setinggi yang bisa dicapainya,” jawab pria itu.



“Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik, meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu, ” kata Tuhan.



Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.



Diposkan oleh ed firdaus

doa tanpa syarat oleh Yeni Wijayanti pada 29 Maret 2011 jam 19:57

Barangkali kita sudah sering mendengar tentang kasih tanpa syarat. Kasih tanpa syarat ditunjukkan oleh orang tua kita kepada kita anak-anaknya. Mereka tetap mengasihi dan merawat kita tidak peduli seperti apa keadaan kita. Kasih tanpa syarat juga ditunjukkan oleh Bapa kita di Sorga. Anugerah keselamatan-Nya diberikan bukan karena kebaikan kita, namun semata-mata karena kemurahan-Nya. Tapi, pernahkah kita mendengar tentang doa tak bersyarat? Itulah doa yang dinaikkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Ketika ancaman dapur api sudah di depan mata, dengan lantang mereka berkata,”Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Dan. 3:17-18) Bayangkan betapa tersentuhnya hati Tuhan mendengar pengakuan iman seperti itu. Saya membayangkan Sorga langsung gempar! Para malaikat menggeleng-gelengkan kepala dan bersorak sorai, air mata haru Bapa di Sorga menitik di pipi-Nya.

Beranikah kita mengucapkan doa seperti yang diucapkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Bisakah kita tetap mengucap syukur seandainya jawaban doa Tuhan enggak sesuai dengan harapan kita? Mampukah kita tetap berkata “Tuhan itu baik” meski kenyataannya pahit bagi kita? Kita patut bersyukur memiliki Bapa yang begitu baik. Tuhan tidak pernah meremehkan iman sebesar biji sesawi sekalipun. Ketika kita sungguh-sungguh berdoa dengan iman, mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati - maka lihatlah Tuhan justru bekerja dengan cara-Nya yang ajaib menolong dan menyelamatkan kita. Di akhir cerita kita tahu Sadrakh dkk. selamat dari dapur api. Terjemahan King James menyebutkan pengakuan Nebukadnezar ,”Lo, I see four men loose, walking in the midst of the fire, and they have no hurt; and the form of the fourth is like the Son of God.” (Dan.3:25) Orang yang keempat yang dilihat Nebukadnezar dalam perapian itu rupanya seperti Anak Allah. Yesus sendiri hadir menyertai mereka, berjalan di dalam api untuk menyelamatkan mereka. Haleluya!

Mur dan baut

Kemarin sepeda ontelku pidale copot. Aku coba cari tahu. Eh ternyata... mur nya kehilangan baut. Tacoba masangke karo mur liyane, wuich angele poll.

Sedikit ilustrasi, gambaran itu menggambarkan kita. Entah yg masih sekolah, kerja dan yang berkeluarga.

Mur dan baut, memiliki bentuk yg unik, sesuai dan saling mempererrat.

Anak sekolah, dr jenjang apapun

- masalah sahabat, jk kita sdh mdpat seseorg shbat yg bener2 mngerti kita suka dan duka. Sahabat itu akan memberikan saran dan kritik yg mbangun, arep mbo goleki kaya apa susahe pool...

- untuk sbuah pemahaman kita akan suatu pelajaran, kita pasti sdh mdapatkan cara dan metode yg pas, nek seandainya dterapkan k yang lain pasti btuh pnyesuaian.

Yang sudah bekerja dan mencari kerja dan Yg mencari dan sudah menemukan pasangan hidupnya dan Yg sudah bkeluarga

- Mur dan baut bagaikan pasangan yang saling melengkapi dan seimbang satu sama lain. Ssudah dirancangKan kalo ini dg itu,

- Utk pekerjaan, jika itu memang panggilan hati dan kbanyakan profesinya sdh mulai dtekuni dg sungguh-sungguh dan iklhas, maka pkerjaan yg dkerjakan akan enak.

- Yg mcari pkerjaan, sjauh engkau berusaha,, pastilah akan ktm dan akan mdapat, spt mintalah maka akan dberikan pdmu, carilah maka engkau mendapat.

- Bagi yg bkeluarga, suami dan istri itu saling melengkapi dan membangun satu sama lain, bertukar pendapat.
Sebuah Ilustrasi Cinta Allah II Samuel 9:1-13 II Samuel 9:1-13
oleh Yeni Wijayanti pada 31 Maret 2011 jam 0:32

Sebuah Ilustrasi Cinta Allah

II Samuel 9:1-13 II Samuel 9:1-13

February is the month that we generally turn our minds toward thoughts of love. Februari adalah bulan yang biasanya kita mengubah pikiran kita menuju pikiran-pikiran cinta. We express our love to others, and yet it is only because of God's love toward us that we can know how to love Him and one another. Kami menyatakan cinta kita kepada orang lain, namun hanya karena kasih Tuhan terhadap kita bahwa kita dapat mengetahui bagaimana mencintai-Nya dan satu sama lain. John wrote, "We love Him, because He first loved us." Yohanes menulis, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." This morning I want us to look at a vivid illustration of God's love to us. Pagi ini saya ingin kita melihat gambaran yang jelas tentang kasih Allah kepada kita.

To lay the foundation for what we are about to consider we need to understand that we are looking at a change in leadership of the nation of Israel. Untuk meletakkan dasar bagi apa yang kita akan mempertimbangkan kita perlu memahami bahwa kita sedang melihat perubahan dalam kepemimpinan bangsa Israel. Saul's kingdom had been withdrawn because of his disobedience toward God and David is now in power. kerajaan Saul telah ditarik karena tidak taat terhadap Allah dan David sekarang berkuasa. It was the custom for new kings to destroy any of the household of the previous leadership in order to prevent any conflicts from arising. Itu adalah kustom untuk raja-raja baru untuk menghancurkan salah satu rumah tangga kepemimpinan sebelumnya untuk mencegah terjadinya benturan dari timbul.

But David was not just any king, he was a man after God's own heart. Tetapi Daud tidak hanya raja apapun, dia adalah orang yang setelah hati Allah sendiri. Saul had been the people's choice, but David was God's choice! Saul telah menjadi pilihan rakyat, tapi David adalah pilihan Tuhan! It was from the line David that the Messiah would eventually come. Itu dari garis Daud bahwa Mesias akhirnya akan datang. In many ways, David typifies the Lord Jesus Christ. Dalam banyak hal, Daud melambangkan Tuhan Yesus Kristus.

I. Note the Concern of the King. I. Perhatikan Kepedulian Raja tersebut. v1-3 v1-3

SAHABAT oleh Yeni Wijayanti pada 31 Maret 2011 jam 1:08

Cara menjaga persahabatan

Yakobus 5 : 16
" Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."



S- setia, sabar, sayang

...A- alami, anugrah, abadi

H-hangat, humoris, hebat

A- adil, aman, akrab

B- bijaksana, baik, benar

A- akur, antusias, asik

T- tegar, tulus, tekun





mengasihi orang yang baik kepada kita sangatlah mudah, wajar dan tidak ada yang istimewa.

tapi sekarang, bagaimana mengasihi orang yang menyakiti kita dengan tulus.
disinilah letak kemurnian kasih kita diuji.

pisang untuk belajar eh,,, bonggol pisang untuk pembelajaran oleh Yeni Wijayanti pada 04 April 2011 jam 23:17

temen-temen, sekelumit sedikit sharing,, hari ini, ada pelajaran yang kudapat dari pisang saat ak memakannya.. kenapa mesti pisang sich?? mesti bingung? sami mawon.

temen-temen semua pasti tahu pohon pisang? tafsirkan dan lukiskan sendiri deh.. soalnya yeni ga bs buat mendisripsikan secara jelas, tp kalo mau tau pohon pisang kaya apa? dilihat di dekat rumah deh. atau dmana gt.. nek tetep ga da, di dekat rumahku masih ada.

temen-temen, secara biologi, pohon pisang gakkan mati walopun sudah dtebang sebelum pohon pisang sebut saja si Bonggol mengeluarkan buah (pohon pisang kerenne ben mudah memanggil).

gak percaya?? coba aja deh, cari pohon pisang apapun itu, tegor / tebang deh, nanti pasti keluar/ bertumbuh lagi dari dalam batangnya keluar deh.

ak pernah dengan mata kepalaku sendiri melihat sebatang pohon pisang dbelakang rumahku yang ditebang ayahku karena merusak pemandangan alias ngalang-ngalangi srengenge sumunar.

eh ternyata,, usul boleh asal tp asal ga blh usul,, ternyata, pohon yang ditebang itu mengeluarkan tunas lagi dalam badan pohon alias urip meneh beda dengan beranak lhoo??!!

sampai jengkel ayahku memotong (mungkin jg krn ga pohon pisang kami). dan stelah dibiarkan besar, pohon tersebut berbuah dan buahnya lebat. sampai-sampai buah tu sudah hilang sebelum yang punya kebun mengambilnya, eh ujung-ujungnya kelgku yg ken tuduh.

tp bukan soal tuduhan yg pengen ak bagikan.



belajar dari sebuah pohon pisang lebih tepate debog.. saat pohon tersebut belum berbuah, arep po mbo pateni, tetep akan bertumbuh untuk hidaup dan berjuang sampai dapat berbuah. dari situ dalam diambil pelajaran berharga, sekeras apapun keidupan ini, entah terkadang kamu dihimpit sampai seeeseeek, dimatikan dan dijatuhkan dengan sangat kerasnya, entah selama ini kamu dianiaya sampai ga bs bernapas, ataupun entah terpaan hidup baik dalam keluarga, pelayanann, pekerjaaan dan permsalahan yg lainne, tp satu yang Tuhan ingin dan dharapkan, kita bs berbuah pada akhinya dan dikmati org bnyak.

yang jelas, untuk menghasilkan sebuah buah dari suatu perbuatan tdk smudah membalikkan telapak tangan ataupun memotong rambut disalon. tapi, spt halnya pohon pisang yang kadang ditebang krn dirasa, halah ah,,, gedhang tek!halah agh ra enak! halah ah,, ini itu tek,,

kita harus tetap bertumbuh dan berbuah lebat, melalui perbuatan dan perkataan kita.

intinya sekeras apapun, tetep harus berjuang untuk menghasilkan buah, jangan menyerah dan mati ditengah jalan alias menyerah, namun bangkit dan tunjjukkan bahwa kita bisa krn Tuhan ada dan kasihNYa itu slalu bersama kita dan tidak pernah berubah..

sebuah pisang selalu akan berbuah walopun tempatnya kebanyakan air atau kekurangan air, dan kesemuanya itu spt hidup kita.

nah ambillah waktu dan renungkan apa pembelajaran yang dapat kita petik dari poho pisang ini. sdemangat, kuberharap, ada sesuatu yg saudara dapat,,, GBU...

Resep Pacaran Anak TUHAN | renungan harian remaja oleh Yeni Wijayanti pada 11 April 2011 jam 9:01 Posted by future generation post by renungan harian remaja

kategori tips pacaran



Bahan untuk Dasar

1 pak Kasih Kristus

1 mangkuk besar Firman Allah

1 pak Doa



Bahan untuk ISI

1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang

1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)

2 sendok Komitmen

2 sendok Komunikasi

1 butir Kesamaan Visi

1 potong Restu Keluarga

Rasia dan Emosi secukupnya



Bahan untuk HIASAAN/TOPING

Humor Segar,

Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil.

Pergi Bareng secukupnya.

Telpon-Telponan sesuai selera.

KASIHMU TERMEGAH oleh Yeni Wijayanti pada 25 April 2011 jam 16:50

Dengan lutut bertelut

Kau berkata pada Bapa

Bukan kehendakku

Tapi kehendakMu jadilah

Tak pernah terlintas

Tuk Kau tolak salib yang menantiMu

Kau telah relakan

DarahMu untuk menebus dosaku



Betapa kumencintaiMu

Dan pengorbananMu

KasihMu sungguh terbesar

Kau rela disiksa untukku

Disalib bagiku

Sungguh kasihMu termegah untukku



Dengan tubuh yang hancur

Kau berseru pada Bapa

Ampunilah m’reka

Sbab mreka tak tau yang mreka lakukan

Tak pernah terlintas

Tak Kau tolak paku yang menusukMu

Kau sungguh relakan

DarahMu untuk menebus dosaku

Selalu Bersyukur oleh Yeni Wijayanti pada 12 Mei 2011 jam 17:22

1 Tawarikh 16:34 – Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.



Mazmur 9:2 - Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.



Tidak semua orang mampu mensyukuri apa yang mereka miliki. Betapa sering kita bersungut-sungut dan mempersalahkan Tuhan ketika doa-doa kita belum dikabulkan atau ketika kita tidak menerima sesuai yang kita minta. Bagaimanapun keadaannya, Tuhan mengingatkan kita untuk mengucap syukur senantiasa didalam segala perkara karena itulah yang dikehendaki Tuhan. Mengucap syukur dalam segala perkara berarti tidak hanya mengucap syukur dalam situasi-situasi yang menyenangkan saja, melainkan dalam setiap situasi, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Mengapa? Seperti yang Tuhan janjikan bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita dan Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.



Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami situasi-situasi yang sangat tidak memungkinkan untuk mengucap syukur, tetapi sebenarnya kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap mengucap syukur kepada Allah. Saya pernah membaca kalimat, “Jika engkau tidak memiliki apa yang engkau inginkan, mengucap syukurlah untuk sesuatu yang tidak engkau inginkan namun engkau memilikinya.” Lihatlah betapa banyak pemberian didalam hidup kita yang mungkin tidak pernah kita minta atau bahkan tidak kita inginkan, tetapi Tuhan mengaruniakannya. Kalau kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka kita tidak akan sanggup bersyukur bahkan untuk perkara-perkara besar sekalipun.



Orang-orang yang menyadari bahwa mereka telah menerima banyak yang baik dari Tuhan dan meyakini bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah sekalipun sekeliling mereka berubah, merekalah yang dapat senantiasa mengucap syukur. Daripada bersungut-sungut dan menyesali diri, lebih baik bersyukur karena ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Pernahkah kita merasakan bahwa semakin kita mengucap syukur, semakin kita merasa lega dan semakin kita bersungut-sungut semakin terasa berat beban kita?



Hari ini bagaimanapun keadaan Anda, kuatkanlah hati Anda untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dengan segenap hati. Kita mengucap syukur bukan agar hati Tuhan senang lalu Ia memberkati dan memberikan jalan keluar bagi kita, tetapi karena sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepadaNya karena Ia setia dan baik.



Untuk membawa kita pada rencana agungNya, mungkin saja Allah memakai cara-cara yang tidak kita inginkan. Ketika kita menilai itu dari sudut pandang kita yang penuh keterbatasan, kita akan bersungut-sungtu dan tidak bersyukur. Tetapi cobalah memandang segala sesuatunya dari sudut pandang Allah, maka kita akan dimampukan untuk mengucap syukur dalam segala perkara.



DOA: Tuhan, mampukan aku untuk bersyukur senantiasa sekalipun aku menghadapi masa-masa yang sulit karena aku percaya bahwa ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur. Amin.



KATA-KATA BIJAK: Ucapan syukur memampukan kita bertahan menghadapi suatu keadaan.



renunganharian.blogspot.com

Selalu Bersyukur oleh Yeni Wijayanti pada 12 Mei 2011 jam 17:22

1 Tawarikh 16:34 – Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.



Mazmur 9:2 - Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.



Tidak semua orang mampu mensyukuri apa yang mereka miliki. Betapa sering kita bersungut-sungut dan mempersalahkan Tuhan ketika doa-doa kita belum dikabulkan atau ketika kita tidak menerima sesuai yang kita minta. Bagaimanapun keadaannya, Tuhan mengingatkan kita untuk mengucap syukur senantiasa didalam segala perkara karena itulah yang dikehendaki Tuhan. Mengucap syukur dalam segala perkara berarti tidak hanya mengucap syukur dalam situasi-situasi yang menyenangkan saja, melainkan dalam setiap situasi, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Mengapa? Seperti yang Tuhan janjikan bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita dan Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.



Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami situasi-situasi yang sangat tidak memungkinkan untuk mengucap syukur, tetapi sebenarnya kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap mengucap syukur kepada Allah. Saya pernah membaca kalimat, “Jika engkau tidak memiliki apa yang engkau inginkan, mengucap syukurlah untuk sesuatu yang tidak engkau inginkan namun engkau memilikinya.” Lihatlah betapa banyak pemberian didalam hidup kita yang mungkin tidak pernah kita minta atau bahkan tidak kita inginkan, tetapi Tuhan mengaruniakannya. Kalau kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka kita tidak akan sanggup bersyukur bahkan untuk perkara-perkara besar sekalipun.



Orang-orang yang menyadari bahwa mereka telah menerima banyak yang baik dari Tuhan dan meyakini bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah sekalipun sekeliling mereka berubah, merekalah yang dapat senantiasa mengucap syukur. Daripada bersungut-sungut dan menyesali diri, lebih baik bersyukur karena ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Pernahkah kita merasakan bahwa semakin kita mengucap syukur, semakin kita merasa lega dan semakin kita bersungut-sungut semakin terasa berat beban kita?



Hari ini bagaimanapun keadaan Anda, kuatkanlah hati Anda untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dengan segenap hati. Kita mengucap syukur bukan agar hati Tuhan senang lalu Ia memberkati dan memberikan jalan keluar bagi kita, tetapi karena sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepadaNya karena Ia setia dan baik.



Untuk membawa kita pada rencana agungNya, mungkin saja Allah memakai cara-cara yang tidak kita inginkan. Ketika kita menilai itu dari sudut pandang kita yang penuh keterbatasan, kita akan bersungut-sungtu dan tidak bersyukur. Tetapi cobalah memandang segala sesuatunya dari sudut pandang Allah, maka kita akan dimampukan untuk mengucap syukur dalam segala perkara.



DOA: Tuhan, mampukan aku untuk bersyukur senantiasa sekalipun aku menghadapi masa-masa yang sulit karena aku percaya bahwa ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur. Amin.



KATA-KATA BIJAK: Ucapan syukur memampukan kita bertahan menghadapi suatu keadaan.



renunganharian.blogspot.com

ehm... keunikan dan spesial yg ada dlm diri kita yg jadi magnet oleh Yeni Wijayanti pada 05 Mei 2011 jam 23:14

Hem,, hari ini melihat dari sekelilingku,,, ada beberapa hal yang bs kubagi.. ehmm apa ya..

Tulus : (mengapa?) sikap sifat ini disukai banyak org karena akan mrasa dihargai dan aman bersamanya, tak dibodohi atau dibohongi. Tapi orang yang tulus bukan org yg katrok lhoo.. sbab ketulusan harus diimabngi dg cerdik. Contohnya : merayu anak kecil kalo ga tulus, anak itu gakakan nyman dan ga mau dibujuk. Ga smua org bs merayu dg tulus dan cerdik.
lembah manah: (why?) kelemahan dan kerendahatiannya punya kekuatan dan jiwa spt itu sangat kuat. Mau mengakui keunggulan orglain dan belajar dari mereka, namun tidak minder. Ingat: Ilmu Padi, Makin Berisi Makin Merunduk.
kasetyan: (kados pundi sich?) ehm langka, jarang dan berharga. Org spt itu bisa diandalkan dan dipercaya dimanapun karna dpt menepati janji, komitmen gak diragukan. Rela berkorban dan teguh tak berkianat. Contohnya: coba lihat film Anjing Hachiko.
Positive thinking (optimis perlu) : (piye tho?) mencoba lihat orglain dan diri sndiri dari sisi positifnya, bsr harapan drpada khilangan asa, pujilah orglain dan berterimakasih pada mereka.
Ceria : (kok itu?) ga semua org dkaruniai tempramen kceriaan, ga harus wajah dan tubuh tp sikap hatinya. Org ceria bs menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Potensinya untuk menghibur dan mendorong org lain. Contoh : eling cah cilik bayi dan sebagainya,

kalo film dan sinetron dsbnya ada bersambung, ini jg,, hemm.. ingat ingat ya,, nek belum ta teruske, tolong diingatkan .. tunggu kelanjutannya.. karena terkendala waktu jd sampai jumpa hehhe.........

I Love You Forever oleh Yeni Wijayanti pada 22 Mei 2011 jam 23:39 Diambil dari kumpulan khotbah Ps. Edward & Ps. Levi Supit

Kalimat “I love you” adalah kalimat yang sangat universal, singkat tapi memiliki power yang sangat kuat. Hanya dengan mengucapkan kalimat ini, kita bisa membuat hati dari pasangan kita bergetar dan tiba-tiba ada perasaan yang sulit dilukiskan oleh ribuan kata-kata sekalipun memenuhi seluruh hatinya. Ketika orang tua berkata, “I love you” atau “Aku sayang kamu nak”, hal yang sama juga terjadi kepada mereka. Hati mereka mendapatkan ketentraman dan perlindungan yang sulit dilukiskan oleh pujangga hebat sekalipun.



Jadi, kalimat “I love you” adalah seperti tetesan air segar di musim kering, seperti harum bunga mawar di tengah kesesakan, seperti terang bulan purnama di tengah kegelapan. Semua orang rindu untuk mendapatkan hal ini.



Suami istri, apalagi yang baru menikah pasti mendengar dan mendapatkan kalimat ini hampir setiap saat. Orang tua yang baru mendapatkan bayi juga pasti membisikkan kalimat ini di telinga sang bayi berkali-kali sambil mencium gemas sang buah hati. Kalimat “I love you” sanggup membawa suasana kebahagiaan bagi segala usia.



Namun, pada saat rumah tangga mulai dihadang badai, perahu rumah tangga terombang-ambing di tengah samudera masalah, adakah kalimat “I love you” sesekali terdengar ? Ketika sang buah hati mulai pandai membantah, sang bayi yang dulu menggemaskan telah tumbuh menjadi anak yang lihai dalam melawan orang tua, pandai berbohong, juara dalam menjadi anak yang malas serta menghindar dari pekerjaan yang ditugaskan, adakah kalimat “I love you” ini tetap memiliki power ? Rasanya kalimat ini tiba-tiba hilang begitu saja seperti melarikan diri dari rumah tangga !!! Hilang tanpa meninggalkan jejaknya.



Untuk itu, alangkah baiknya jika setiap orang menambahkan satu kata lagi di belakang kalimat yang powerful ini menjadi “I LOVE YOU FOREVER” !!!. Karena kata FOREVER berarti selamanya kita akan mencintai orang tersebut. Selamanya sang suami akan mencintai istrinya sekalipun ada gunung masalah yang harus dilaluinya. Selamanya sang istri akan mencintai suaminya, sekalipun harus melewati lembah kekelaman yang sangat dalam. Selamanya orang tua akan mengasihi anak-anaknya sekalipun sang anak rasanya tidak tahu lagi cara berterima kasih kepada orang tuanya.



Kiranya kalimat “I LOVE YOU FOREVER” ini mampu membantu bahtera-bahtera keluarga yang sedang berjuang keras di tengah-tengah hantaman gelombang masalah dan tiupan angin badai yang sangat kencang. Sekalipun di tengah gelora masalah ucapan ini hilang terbawa badai, tetapi kalimat ini telah diukir dalam hati setiap kita oleh tangan Tuhan yang penuh kasih ... I LOVE YOU FOREVER !!!



-Ps. Edward & Ps. Levi Supit-

Sampai Maut Memisahkan Kita oleh Yeni Wijayanti pada 22 Mei 2011 jam 19:49 Di ambil dari Kumpulan Khotbah Ps. Levi Supit

Pemeran tokoh film Superman yang sangat terkenal yaitu Christopher Reeve memang telah tiada. Namun ia meninggalkan sebuah kisah keharmonisan keluarga yang menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di dunia ini, termasuk tokoh-tokoh dunia seperti Hillary Clinton dan suaminya yaitu Bill Clinton.

Sang Superman menikah dengan Dana, wanita yang ia cintai pada tahun 1992 dan melahirkan putera mereka yang bernama William. Namun, di usia ke-3 pernikahan mereka, Christ jatuh dari kuda dan menjadi cacat total. Tentunya hal itu membuat Christ menjadi putus asa dan sering ingin mengakhiri hidupnya. Di sinilah ujian kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan. Dana tidak pernah putus asa akan keberadaan suaminya. Ia dengan setia menjalani hari-harinya dengan merawat suami tercinta yang cacat, yang harus terus menerus dibantu bahkan yang kecewa dan pesimis akan hidupnya. Dana tidak pernah menyerah. Ia tidak mundur ataupun menyesali nasibnya. Tetapi justru ia senantiasa berada di sisi Christ untuk memberikan semangat hidup dan menunjukkan cintanya. Tentunya itu bukanlah sebuah ujian yang ringan bagi Dana. Ada banyak kesempatan dan alasan baginya untuk meninggalkan Christ, tetapi ia tetap menjaga keharmonisan keluarganya.

Perjuangan Dana tidak pernah sia-sia karena akhirnya Christ kembali menemukan jati dirinya, ia bisa menerima keadaannya dan bahkan semangatnya bangkit lagi untuk mendirikan yayasan sosial menolong orang-orang cacat. Luar biasa !!! Pada tahun ke-9 kelumpuhannya, Christ meninggal dunia akibat komplikasi jantung. Istrinya berkata di acara pemakaman seperti ini, ”Ketika kami menikah, aku berjanji kepada Christ bahwa aku akan mencintainya, mendampinginya dalam keadaan sehat atau sakit dan aku telah memenuhi janji pernikahan itu. Tetapi sekarang aku mau mengubah janji pernikahan itu yaitu aku bukan sekedar akan mencintai, menghormati sampai maut memisahkan kami, tetapi aku akan mencintainya selamanya”. Ternyata janji tersebut pun Dana genapi. Hanya 1 tahun 6 bulan dari kematian Christ, Dana terserang kanker paru-paru dan akhirnya meninggal dunia. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta abad ini.

Sungguh indah bagi setiap pasangan untuk terus mengingat janji nikah yang telah kita ucapkan di hari pernikahan. Sebuah janji untuk mencintai, menghormati dan menghargai di dalam segala kondisi. Tentunya ketika kondisi berada dalam zona nyaman, bahagia dan baik-baik saja maka janji nikah ini akan sangat mudah untuk digenapi. Tetapi ketika janji nikah ini diuji lewat tantangan, sakit penyakit, keuangan, jabatan bahkan godaan orang ke-3 dalam rumah tangga, barulah kemurnian dan kualitas cinta kita akan terlihat.

Setiap tahun semua pasangan suami istri akan menginjak kembali 1 hari ulang tahun pernikahan mereka. Tentunya angka tahun pernikahan akan terus bertambah dan tidak pernah berkurang. Di saat itulah menjadi saat yang tepat untuk memperkatakan kembali janji nikah yang telah diucapkan. Ini sangat berguna untuk memperbaharui komitmen sebuah pernikahan sehingga keluarga yang harmonis bisa tercapai dan tentunya dimulai dari hubungan suami istri yang harmonis. Semakin bertambah usia pula, semakin bertambah keharmonisan. Seperti halnya janji nikah yang berkata, ”Aku akan mencintaimu di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat ... sampai maut memisahkan kita”

berharga di MataMU by TW oleh Yeni Wijayanti pada 24 Mei 2011 jam 17:49

DAN BILA MALAMKU GELAP TAK BERBINTANG

HANYA ENGKAULAH PELITAKU MENERANGI JALANKU

WALAU ‘KU TERJATUH HILANG DAN TERSESAT

NAMUN TETAP KAU MEMANDANGKU BERHARGA DI MATA-MU

MAKA JIWAKU MENYEMBAH KAU PENEBUS MULIA

DARAH ANAK DOMBA KUDUS DAN PERKASA

MAKA JIWAKU MENYEMBAH KAU PENEBUS MULIA

DARAH YANG TERCURAH BUKTI KASIH TERMEGAH

JADIKANKU BERHARGA

WALAU ‘KU TERJATUH HILANG DAN TERSESATNAMUN SALIB-MU MEMANGGILKU KEMBALI KEPADA-MU

kARENA CINTA oleh Yeni Wijayanti pada 01 Juni 2011 jam 13:52

Karena Cinta


dan kali ini, secara jujur aku mengakui, bahwa ada sesuatu yang tengah terjadi di hati, aku tidak meminta siapapun untuk menebak ini, akan tetapi biarla berjaln seperti air mengalir.. segala seuatu laksana embun yang basah di helai helai daun, tanpa kuminta berada di lembar itu.. menyadari hal itu yang bisa kuucap hanya makasih Bapa,, Kau iinkan untuk merasakannya.. sekalipun aku tahu aku ga tak mengerti mengapa dan kenapa aku ini?? andaikan saja ada yang bisa menerka, hanya senyum simpul di ujung2 lengkung bibiru. terirat di pipiku.. ta ada yang bisa menyembunyikan. Bapa,, terimakash buat semuanya... bt kelgku dan semuanya,, karena ini semua Karena Cinta



Karena Cinta - Delon

*courtesy of LirikLaguIndonesia.net

hari ini adalah lembaran baru bagiku

ku di sini karena kau yang memilihku

tak pernah ku ragu akan cintamu

inilah diriku dengan melodi untukmu



dan bila aku berdiri

tegar sampai hari ini

bukan karena kuat dan hebatku

semua karena cinta

semua karena cinta

tak mampu diriku berdiri tegak

terima kasih cinta



tak pernah ku ragu akan cintamu

inilah diriku dengan melodi untukmu



dan bila aku berdiri

tegar sampai hari ini

bukan karena kuat dan hebatku

semua karena cinta

semua karena cinta

tak mampu diriku dapat berdiri tegak

terima kasih cinta

terima kasih cinta

terima kasih cinta

terima kasih cinta



Source: http://liriklaguindonesia.net/d/delon/bahagiaku/delon-karena-cinta/#ixzz1O0LqDwSw

rindu kehadiranMu by Ebiet G. Ade oleh Yeni Wijayanti pada 05 Juni 2011 jam 15:58

Betapun jauhnya aku mengembara tak dapat kulepaskan

SuaraMu berbisik lewat kedalaman jiwa

Ketika ombak di lautan melambung, memecah keheningan

Aku rindu kehadiranMu meski hanya lewat mimpi



Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian

lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang

Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera

Kuarungi dengan sujud dan ketulusan



Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu

Terasa panjang hari-hari yang harus kulewati

Betapa banyak kanvas kugores lukisan wajahMu

Namun tak dapat kureka keteduhanNya



Kukirimkan untaian kata indah dalam nyanyian

lewat matahari, rembulan, dan taburan bintang

Kauberikan cintaMu maha luas bak bentangan samudera

Kuarungi dengan sujud dan ketulusan



Betapa pun rindunya aku ingin bertemu denganMu

Terasa panjang hari-hari yang harus kulewati

Betapa banyak kanvas kugores lukisan wajahMu

Namun tak dapat kureka keteduhanNya

oleh Yeni Wijayanti pada 06 Juni 2011 jam 13:47

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja

Indahnya saat itu buatku melambung

Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu

Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu



Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu

Patuhi perintahmu jauhkan godaan

Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa

Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak



Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya

Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya

Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu

Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu



Andaikan detik itu kan bergulir kembali

Ku rindukan suasana basuh jiwaku

Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu

Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

yen nunggil lan Gusti

YEN NUNGGIL LAN GUSTI, RINTEN DALU

MANAH LANGKUNG TENTREM ARAHAYU

KULA ANGANTOS GUSTI SIYANG KLAYAN RATRI

NYUWUN BERKAH DUH GUSTI, GUSTI MAMI



YEN NUNGGIL LAN GUSTI, JRO GINODA

KULA SAGED UNGGUL, MARING DOSA

KULA ANGANTOS GUSTI SIYANG KLAYAN RATRI

NYUWUN BERKAH DUH GUSTI, GUSTI MAMI



YEN NUNGGIL LAN GUSTI, SIYANG RATRI

BIRAT NAJIS KULA, TEMAH SUCI

KULA ANGANTOS GUSTI SIYANG KLAYAN RATRI

NYUWUN BERKAH DUH GUSTI, GUSTI MAMI



YEN NUNGGUIL LAN GUSTI, KASUSAHAN

MANTUN, KAGENTOSAN KABINGAHAN

KULA ANGANTOS GUSTI SIYANG KLAYAN RATRI

NYUWUN BERKAH DUH GUSTI, GUSTI MAMI

dunia lebih baikk

dunia akan lebih baik
oleh Yeni Wijayanti pada 07 Juni 2011 jam 23:50

Dunia yang lebih baik, Masa Depan Cerah



Temukan dunia dan biarkan aku lihat

Bagaimana saya dapat mencapai batin saya

Bagaimana menghubungkan

Di sini saya datang apa yang mungkin

Masa Lalu, Masa Depan dan hari ini

Mereka semua dalam diriku



Dalam pikiran saya saya akan menemukan



Mulai percaya dalam Dunia yang Lebih Baik

Sebuah Penyebab masa depan yang cerah dari Hati jiwa Anda

Anda dapat menjangkau mereka semua

Hari ini hanya mulai percaya dalam Dunia yang Lebih Baik

Masa depan yang cerah

Penyebab dari jantung jiwa Anda

Anda dapat menjangkau mereka Hari ini semua

Bersama kita akan membangun dunia yang lebih baik

Bersama kita akan membangun masa depan yang lebih cerah

Bersama kita akan membangun hari cerah



Anda dunia sebagai i am terlalu

Besok bersama-sama kita akan terobosan

Jika kita tetap setia

Jadi jika kita sebagai salah satu melalui naik dan turun

Dan tetap terhubung kita akan berdiri tegak

Jadi kita bisa membuat

Dalam hati saya saya akan merasa

Mulai percaya dalam Dunia yang Lebih Baik

Sebuah Penyebab masa depan yang cerah dari jantung jiwa Anda

Anda dapat menjangkau mereka semua

Hari ini hanya mulai percaya dalam Dunia yang Lebih Baik

Masa depan yang cerah

Penyebab dari jantung jiwa Anda

Anda dapat menjangkau mereka Hari ini semua

Bersama kita akan membangun Dunia yang Lebih Baik

Bersama kita akan membangun Masa Depan Cerah

Bersama kita akan membangun Hari Cerah



Temukan dunia dan biarkan aku lihat

Bagaimana saya bisa mengubah batin saya

Bagaimana menghubungkan

hatiku percaya

kesaksianku kemarin tgl 5 juni 2011.. hatiku percaya
oleh Yeni Wijayanti pada 06 Juni 2011 jam 14:43

kemarin tepatnya jam 12.30 waktu anak Tuhan yang beraktifitas siang, saya diantar ayah ke terminal unuk naik bis nusantara. di pertengahan jalan tepatnya di taman Johar wergu, saya lengah.. puji Tuhan sewaktu itu saya digerakkan menyanyi lagu Hatiku percaya, entah apa yg terjadi tiba-tiba, ngantuk mask serrrr..... hampir jatuh untung tanganku refleks memegang jk, sampai ayah saya kaget dan berkata" ana apa ,nduk?" aku cuma menjawab tidak apa-apa pak..

sebelumnya dari rumah, hati saya tidak enak,, rasanya ingin menangis dan diam di dalam rumah.. sebelum berangkat berdoa, airmata ta terasa jatuh. dan ternyata, Tuhan punya banyak hal yang tak kumengerti namun ku merasakannya.. Dia ingin saya siaga dan berjaga-jaga baik secara jasmani maupun batin.. dan malamnya Tuhan menyingkapkan sesuatu yang selama beberapa hari menjadi pergumulan saya.. indah benar rencana Tuhan Yesus.. dan jika saya ada sampai detik ini dengan menampilkan ini di inbok dan catatan, itu semua karena anugrah dan cintaNya.

PENGHARAPANKU HANYA PADA-MU



HATIKU PERCAYA

HATIKU PERCAYA

HATIKU PERCAYA

S'LALU KU PERCAYA



LORD I WILL TRUST IN YOU

LORD I WILL TRUST IN YOU

LORD I WILL TRUST IN YOU

MY HEART WILL TRUST IN YOU.



apapun yang terjadi dan apapun yang kamu rasakan hari-hari ini, tetaplah bredoa dan berharap padaNya, sekalipun otak dan pemikiran kita tidak sampai, namun percayalah bahwa rencanaNYA indah....dan tetaplah percaya sekalipun kondisi jasmani tidak memungkinkan dan batinpun mengalami kelemahan...

pernah kubacA pada 11 Juni 2011 jam 0:12

ada sebuah kisah yang membuatku dapat mengerti hidupku dwaktu itu

"Airmataku diperhitungkan Tuhan dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi "mutiara"
oleh Yeni Wijayanti pada 11 Juni 2011 jam 0:12

Pada suatu hari, seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek, " Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, " Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga ibu tak bisa menolongmu".



Si Ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.



Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun -tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Semakin lama mutiara semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.



Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar utuh mengkilat dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaanya berubah menjadi mutiara, air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun tahun. Lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma di santap orang sebagai kerang di pinggir jalan.





Mungkin saat ini kita sedang berada dalam sebuah lorong penolakan, kekecewaan, patah hati atau terluka karena orang-orang disekitar kita.Cobalah tetap tersenyum, berjalan di lorong tersebut dan katakan dalam hati, "Airmataku diperhitungkan Tuhan dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi "mutiara"





http://www.haleluyagroup.co.cc/search/label/AIR%20MATA%20MUTIARA

bentuklah hidupku inilah doaku sudah pernah post d fb

bentuklah hidupku inilah doaku
oleh Yeni Wijayanti pada 13 Juni 2011 jam 18:39

Hati Yesus



Bapa karuniakan sebuah hati

Yang mengasihiMu lebih dari s'galanya

Bapa karuniakan sebuah hati

Yang menyembahMu dalam roh dan keb'naran



Lembutkan hatiku hancurkan jiwaku

Hidupkanlah aku sesuai dengan firmanMu

Bentuklah hidupku inilah doaku

Sampai hati Yesus dalam hidupku



sebelum dunia di bentuk, Dia mengetahui setiap jalan2 yg akan kutempuh, mulai dari perut ibuku dan keluar tepat dari jalan yg Dia buat. sekalipuun aku berkata aku kuat dan tegar ,, satu hal yang pasti, senyum dikala susah dan suka lebih indah dan membuat hati berbahagia.. sekalipun mimpi ku hilang lenyap,tapi kupercaya mimpi untuk menjadi sahabat org2 yg membutuhkn selalu ada, sekalipun detak jantungku sudah lemah, tap biarlah setiap aliran kataku tetap mengalun walaupun cuma sebatas hembusan dan desahan kepadaNYa. tambatkan airmatamu, tp biarlah hatiku yg memandang dihadapanNya, sekalipun diinjak bagai debu tanah dan bagai roda ban, tp kupercaya, bahwa suatu saat ada sukacita dimana melihat org2 yg dulunya patah semangat menjadi sukacaita krn hidupku dan kehidupan orglain yg mjd srat terbuka. sekalaipun tak memberitakan scr langsung biarlah apapun yg kulakukan bs menjadi kesaksian, sekalipun mullut dan lidahku takmampu berkata.ku percaya, bahwa ada sorak sorai dibalik semua yg terjadi walaupun ak ga cerita,goresan pena di atasa langit telah menandakannya,, mau menjalani dg ucapan syukur seperti ice breaker yg berusaha memecah setiap ombak dsbnya yg menerpa,, Tuhan memberntuk dan menjadikanku untuk tujuan tertentu.sekalipun hal jelek,cobaan, hinaan, kekejian , penderitaan , amarah dsbnya dr banyak pihak menghujam, tp aku percaya Tuhan lebih mgerti tinimbang aku mengerti hidupku.. Tuhan sudah sediakan jalan keluar dan kekuatan utk setiap dentum dentum irama lagu yg harus mengalun dalam hidupku..

sekalipun sudah aus sisa2 otot nadiku, dan tak mampu menginjakkan kaki di depan tanah, kupercaya, bahwa segala sesuatu yg terjadi adalah bagian rencanaNya yg indah. aliran air pengampunan yg telah mengalir memberi semangat tersendiri sekalipun disatu sisi tiada didapati harga yang pas untuk semuanay itu.. sekalipun peribahasa peribahasa berkumandang dalam telinga lebih indah setiap ata-kata berkatNya yang mengalun bagai simpponi yang luarbiasa.. sekalaipun ada hal memaksa kita harus berkata iya ini dan itu, tp percaya bahwa segalanya sudah dalam jalan dan alurnya. sekalipun dibuang dan ditempatkan ditempat yang jauh drpada baik, kupercaya Tuhan mencukupi kebutuhan ku memlebihi permintaan dan permohonanku.. sekalipun air sudah berhenti mengalir, namun aliran kasihMu tetap untuk selamanya.. Bapa ajari aku untuk mengasihi..







Ajar kami Tuhan menghitung hari-hari

Ajar kami beroleh hati bijaksana

Ajar kami Bapa hidup dalam jalanMu

Agar semua rencanaMu digenapi



Mulialah namaMu Tuhan

Dan ajaib jalanMu

Pimpin kami di setiap waktu

Besar setiaMu Tuhan

Agunglah karyaMu

Yesus kami bersyukur padaMu





Bersyukur selalu bagi kasihMu







Bila hati kita

Lemah tak berdaya

Bila iman kita

Bagai tembok roboh



Sampai selamanya



Hanya Satu Nama

Yang menyegarkan hati

Hanya satu Nama

Yang menegarkan diri

Hanya satu Nama

Indah tak terperi

Nama Yesus Nama Raja

Sgala Raja







Bila hati terasa berat

tak seorang pun mengerti bebanku kutanya Yesus apa yang harus kubuat



Dia berfirman mari datanglah

Dia selalu pedulikan aku

kudatang Yesus Dia pikul sgala bebanku



Sujud di altarNya kubawa hidupku

kuterima anugrahNya Dia ampuniku dan bebaskanku

Dia ubah hidupku baharui hatiku

sesuatu terjadi saat datang di altarNya





Menghitung Hari

Efesus 5:15-17





Mazmur 90:12 :

12 Ajarilah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Efesus 5:15-17 :

15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.



Salah satu penghambat utama (seharusnya tidak menjadi penghambat) yang menghalangi orang untuk beribadah kepada Tuhan dan mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan adalah waktu. Banyak dari kita yang berdalih bahwa kita tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pelayanan yang Tuhan telah sediakan bagi kita. "Saya sibuk, Tuhan," kita berdalih. Setiap kita memiliki panggilan spesifik untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Pelayanan tidak dibatasi oleh tembok-tembok bangunan gereja, denominasi, struktur organisasi ataupun doktrin. Pelayanan bisa berarti melayani tetangga sebelah, melayani rekan kerja, melayani ke pulau terpencil, dan masih banyak lagi. Jadi tidak ada alasan apapun bagi setiap kita untuk tidak melayani.



Namun, sangat disayangkan, terlalu banyak dari kita yang memfokuskan waktu, uang dan tenaga pada perkara-perkara yang kelihatan dan akan lenyap habis dimakan ngengat atau karat dan diambil oleh pencuri. Kita lupa untuk menginvestasikan semua milik kita pada perkara-perkara yang kekal. Kesibukan pekerjaan bahkan kesibukan aktivitas pelayanan membuat kita lupa tujuan sebenarnya kita di dunia ini, mengenal Kristus dan memperkenalkan Kristus.



Agenda yang dipenuhi dengan jadwal pertemuan, rekreaksi, dsb, begitu membelenggu kita hingga kondisi rohani kita yang merupakan aspek penting dalam hidup ini menjadi terbengkalai. Ketika saya berada di tengah-tengah keramaian di antara ratusan orang dalam terminal, stasiun, gedung pencakar langit, airport, saya bertanya, "Adakah mereka memikirkan Tuhan barang sedetikpun? Berpakaian rapi dengan jas berharga mahal, sepatu hitam yang mengkilat, handphone di tangan kiri sambil menjinjing tas yang kelihatannya penuh berisi, saya bertanya dalam hati,"Adakah mereka berpikir tentang Tuhan barang sekejappun?



Kelihatannya mereka bahagia? Tertawa sambil mengisap rokok putih, menyeruput secangkir kopi sambil membicarakan masalah pekerjaan atau bercanda tentang reproduksi manusia. Tampaknya tidak ada yang salah dengan hal itu. Kita berpikir, masih adakah orang-orang yang meluangkan waktunya sedikit saja untuk berbicara tentang Tuhan?



Sinisme jaman ini membuat kita gentar untuk menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Identitas kita di dalam Kristus disembunyikan untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain. Benar-benar tindakan yang bodoh. Hari-hari dilalui tanpa pemikiran yang mendalam bahwa Tuhan memberikan kita suatu tugas pelayanan.



Pernahkah kita berhenti dan berpikir sejenak, mengarahkan pandangan ke langit biru nan cerah, melihat awan-awan berbaris dan bergerak perlahan, merenung bahwa ada seorang Pribadi yang telah menentukan bagaimana seharusnya waktu dan hari ini dilalui? Mata yang telanjang tidak dapat melihat menembus langit yang biru itu, tetapi kita tahu, di baliknya ada suatu sistem tata surya yang bergerak dinamis, dengan kecepatan tertentu, dengan waktu tertentu, melakukan perintah dari Sang Pencipta. Bumi mengelilingi matahari dengan kecepatan kurang lebih 107.823 km per jam. Sistem tata surya kita bergerak mengitari pusat galaksi pada kecepatan 788.557 km per jam.



Kenyataan ini membuat kita berpikir dan bertanya, "Adakah waktuku, semua milikku dipersembahkan hanya bagi Tuhan? Adakah aku mau meluangkan waktu untuk mengenal dan berbicara dengan Tuhan? Adakah hari-hariku berkenan di hadapan Tuhan dan mengikuti waktunya Tuhan? Adakah hari-hariku dipenuhi dengan melakukan perintah Tuhan?



Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu kita, menjalani kehidupan dalam keputusasaan dan kesia-siaan. Semua kita sedang bergerak cepat menuju kekekalan. Tuhan tahu isi hati kita. Dia tahu motivasi kita dalam pekerjaan atau aktivitas kita saat ini. Sudahkah kita memandang segala sesuatu dan melakukan segala sesuatu melalui lensa kekekalan, perkara-perkara yang tidak kelihatan, investasi surgawi?



Ajar kami Tuhan, untuk menghitung hari-hari, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Ajar kami untuk merendahkan diri di bawah kaki-Mu, menyerahkan seluruh hati kami kepada-Mu. Apa yang kumiliki di dunia ini, akan hilang lenyap. Tetapi apa yang kumiliki di surga akan tinggal tetap. Ajarku Tuhan.



Dalam buku John Mason, "Anda Dilahirkan Orisinil", terdapat rangkaian kata-kata ini…





* Bilamana pengaruh-pengaruh buruk mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah teman-teman yang benar mendominasi hari anda.

* Bilamana kebingungan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Firman Allah mendominasi hari anda.

* Bilamana kesepian mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah doa mendominasi hari anda.

* Bilamana ketakutan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah tindakan yang benar mendominasi hari anda.

* Bilamana iri hati mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah memberkati orang-orang lain mendominasi hari anda.

* Bilamana ketamakan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah sikap memberi mendominasi hari anda.

* Bilamana pertengkaran mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah damai mendominasi hari anda.

* Bilamana pikiran anda mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah Roh mendominasi hari anda.

* Bilamana masa lalu mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah mimpi-mimpi anda mendominasi hari anda.

* Bilamana penangguhan mencoba untuk mendominasi hari anda, biarkanlah langkah-langkah kecil mendominasi hari anda.





http://renungan-kristen.blogspot.com/2007/09/menghitung-hari.html

kukagum

KU KAGUM AKAN ENGKAU

G

KAU SUNGGUH INDAH TIADA TARANYA

C/G G

SUNGGUH MENAKJUBKAN

G

SUNGGUH AJAIB 'TUK DIMENGERTI

C A/C# D

LEBIH DARI S'MUA YANG ADA

Em7 D

HIKMAT-MU TIADA TERSELAMI

C A/C# C/D D

KASIH-MU DALAM TAK TERDUGA

G

KAU SUNGGUH INDAH TIADA TARANYA

C C/D D G

MULIA DAN BERKUASA

G Bm7 C

KU KAGUM HORMAT AKAN ENGKAU

G Bm7 C

KU KAGUM HORMAT AKAN ENGKAU

Bsus B Em7 A/C#

KAU ALLAH YANG LAYAK DIPUJI

Am7 D G

KU KAGUM AKAN ENGKAU

hatiku penuh nyanyian

Hatiku penuh nyanyian
Hatiku penuh nyanyian
Hatiku bernyanyi untuk raja segala raja
Sembahlah dan pujilah dia,
sembahlah dan pujilah dia
sembahlah dan pujilah dia,
raja segala raja
dia lah raja, raja
dia lah Tuhan, Tuhan
namanya Yesus, Yesus, Yesus
oh dialah raja

Aku anak raja, engkau anak raja,
kita semua anak raja
aku anak raja, engkau anak raja ,
kita semua anak raja
Alleluya puji Tuhan, alleluya puji Tuhan, alleluya puji Tuhan, halleluya
Alleluya puji Tuhan, alleluya puji Tuhan, alleluya puji Tuhan, halleluya

Ada Satu Sobatku

Ada satu sobatku yang setia
Tak pernah Dia tinggalkan diriku
Diwaktu aku susah, waktuku sendirian
Dia s’lalu menemani diriku
Nama-Nya Yesus, nama-Nya Yesus
Nama Yesus yang menghibur hatiku
Nama-Nya Yesus, nama-Nya Yesus
Nama Yesus yang menghibur hatiku.

Jumat, 11 Maret 2011

Mie dok dok

Mie, mie … mie
Enak men leh
Mie gawa dok dok
Lumer-lumer nglulur-nglu;ur
Mie dok dok
Nikmat tur lezat dok
Ier mak luwer kluwer
Maknyoosss sruuupppe

HP (hape)

Hape dudu ha + pe
ha + pe dudu hape
HP , hand phone
Hp

ijinkan yesus menysir hidup kita

Ijinkan Yesus menyisir hidupmu

Teman-teman mesti tahu sisir? Ada banyak jenis sisir di dunia, mulai dari sisir rambut, ssir kutu dan sebagainya. Banyak banget sisir yang di jumpai di pasaran.
Teman, sisir itu berfungsi untuk merapikan, menyisir , menghilangkan kutu dan banyak lagi,.. yang pasti berhubungan dengan rambut.
Teman, sisir itu dipakai oleh manusia,... di sini, saya mau berbagi,..
Umpamakan kepala kita adalah kita , sedangkan rambut adalah berbagai hal dalam kehidupan kita, untuk sisir iku alat yang dipakai Tuhan untuk merapikan hidup kita, sedangkan tangan kita adalah Tuhan yang bekerja untuk kita.
Saat kita merasa rambut kurang rapi, saat itulah kita menyisir, entah searah atau tidak. Saat rambut berkutu atau berketombe , kita juga menyisir,. Tak akan dibiarkan rambut itu kusut, atau tidak sehat. Pastinya akan ditambah vitamin, obat dan lain-lain.
Demikian hidup kita, setiap waktu Tuhan menyisir hidup kita, tak sehelai rambutpun yang jatuh tanpa seijinNYA.
Teman, saat rambut kita disisir kadang merasakan sakit, demikian hidup kita, saat TUHAN ingin merapikan , mengobati bahkan memulihkan pastinya ada enak dan ga enaknya. Namun DIA tahu mana yang baik untuk kita, baik itu suka maupun duka.
Tuhan memkai perantara untuk menegur kita, memperingatkan kita, bahkan mulai menasehati kita. Saat telah terselesaikan pekerjaanNYA,akan terlihat hasilnya. Apapun yng terjadi dalam hidup kita, entah disisir, entah diobati, entah di beri vitamin atau berkat dan sebagainya, TUHAN punya tujuan yang baik untuk kemuliaanNYA.
Entah sisir itu tajam, tumpul ataupun yang lainnnya, setiap sisir, setiap obat dan vitamin jg alat-alat yang lainnya, pastinya untuk trambut yang sehat, alami, rapi dan si empunya rambut itu tercermin.
Demikian juga dengan manusia, saat kita berhasil melalui hdup dan permasalahannya dengan baik, sukses ataupun tidak sukses, yg Empunya kita pasti ikut disebut, apalagi ketika kita berhasil melalui setiap permasalahan karena kita menyerahkan sepenuhnya dalam tangan TUHAN, pastinya ada sesuatu yang indah pada waktuNYA. Walopun sekarang belum terasa, namun percayalah YESUS mengerti segala yang terjadi dalam kehidupan anak-anakNYA.
Elinga lan pracaya marang GUSTI, kabeh duwekm, uripmu bandhamu, lan kabeh sing kok duweni iku, “serahkan”,” percayakan” dan “sumarah” ing GUSTI YESUS...
Gusti ingkang gesang tansah nganthi lan ngrangkul kita sedaya, amin.

By Ice Breaker

Kamis, 10 Maret 2011

Harta sejatiku
Bapa yg taw apa yg kuperlu
Kau yg terndah dalam hdpku
Kupercaya hanya engkau penolong hdpku
Pelita hidupku
Oh yesusku, kaulah raja
Kau yg berkuasa diatas segalanya
Dg hati yg tls
Kujatuh cinta,
Teringat selalu pd pertmuan pertama
Hasrat hati ini smakin hari membara
Untuk mengenalmu dan menyelami hatimu
Rindu tak tertahan bertemu dgmu
Kasihmu menyentuh hati ini
Bawaku dekat slalu kekasihku
Jiwaku rindu khadiranmu
Terpesona selalu pd dirimu
U’re my first love

Rabu, 09 Maret 2011

Minyak axe

Minyak axe

Panas atis kimpling-kimpling
Kanca turu, kanca wong kemayu
Yo bias, wong ayu sing ngguya-ngguyu
Minyak axe,, kapak apik eee…
Kena kulit maknyossss
Minyak axe gawe maknyuss
Kanca wong turu

Nyamuk … lamuk

Nyamuk … lamuk

Nyamuk… lamuk…
Ngamuk-amuk,
Nyamuk … lamuk…
Ora wani umuk
Nyamuk … lamuk…
Doyan dumuk
Nyamuk lamuk…
Nyamuk ngamuk,…
Wani dumuk-dumuk…

Menanti Lahirnya Generasi Cinta Bahasa Jawa

Oleh Yeni Wijayanti
Mahasisiwa PBSJ UNNES semester II

Lain lubuk lain ikan, lain ladang lain belalang
Di setiap daerah yang berbeda mempunyai bahasa dan kepribadian yang berbeda, juga bisa mempunyai adat kebiasaan yang berbeda pula.

Seperti halnya peribahasa tersebut, yang menjelaskan bahwa di suatu tempat yang lain itu berbeda tata juga kebiasaan serta adatnya. Dan tidak dipungkiri kalau bahasa yang dipakai sehari-hari itupun berbeda. Bahasa alat komunikasi yang bisa menjadi aset terbesar bagi sebuah Negara ataupun provinsi di Jawa. Provinsi Jawa salah satunya Jawa Tengah, memakai bahasa Jawa untuk mempererat sekaligus bercakap-cakap ketika bertemu dengan semua orang. Bahasa penduduk Jawa Tengah memilik keindahan yang gak dimiliki oleh semua bahasa di Indonesia. Mengandung ajaran budi pekerti, mengajari estetika yang belum tentu dapat ditemukan pada semua bahasa daerah di semua daerah di Nusantara.
Kondisi bahasa yang menjadi ikon dan ciri khas ini tidak selamanya berada dalam posisi aman. Seperti pepatah “ Roda itu terus berputar, kadang di atas kadang di bawah” demikian juga ciri khas Jawa, Bahasa yang dahulu digunakan untuk berkomunikasi sekarang makin berkurang jumlah penggunanya. Jumlah penutur yang mulai terkikis oleh waktu, usia yang tua, kelahiran dan kematian, bencana alam dan masih banyak lagi. Juga dikarenakan anak-anak kecil tidak lagi menuturkan dan kebanyakan hanya dapat dijumpai pada masyarakat dewasa yang kadang masih kurang ilmu pengetahuannya. Selain itu berkurangnya jumlah penutur dari dalam lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh dalam kelangsungan bahasa tersebut.
Anak-anak yang menjadi tulang punggung pelestarian bahasa setidaknya membuat kecemasan yang berlebih. Rangkaian kata-kata yang sering keluar dari mulut anak-anakpun, tiada krama juga tiada ngoko yang benar. Mulut kecil mereka cenderung memakai bahasa gaul. Tetapi ketika dalam sekolah mereka tetap diajarkan memakai bahasa Jawa. Pada insan-insan yang masih duduk di bangku SD itu, bahasa khas Jawa menjadi momok selama mata pelajaran tersebut berlangsung.
Ayah dan ibu mereka menjadi tangan kanan mereka saat guru-guru mereka memberi tugas untuk menceritakan gambar, pengalaman berlibur, menyalin huruf Jawa, mentranslate dari Jawa sopan ke Ngoko atau Krama ke bahasa kasar. Jangankan mengerjakan tugas, tidak urung di dalam kelas, mereka menjadi seperti patung yang menunggu guru untuk memberi contoh membaca dengan ejaan yang benar sesuai kaidah bhasa yang sarat dengan budi pekerti itu.
Keindahan warisan budaya Jawa yang sebenarnya dapat dijumpai semakin susah jika anak-anak SD yang jadi generasi selanjutnya itu seperti tidak mau nguri-uri. Keadaan tersebut sering terjadi akibat kurang tertariknya mereka kepada mata pelajaran yang mengajarkan filosofi kehidupan yang baik itu. Materi yang itu-itu saja, materi yang langsung menjadi sulit tanpa pengenalan, guru-guru yang kurang berkualitas, modal anank sebelum masuk sekolah yang dimaksud di sini adalah seberapa banyak anak belajar bahasa ibu yang di dalam konteks ini adalah bahasa Jawa, sangat berpengaruh kepada lahirnya generasi baru yang cinta bahasa terkaya dan terunik di 10 besar di dunia. Tuntutan-tuntutan sering kali keluar dan menjadi-jadi dari semua kalangan yang mengerti tentang urusan alat komunikasi sehari-hari. Keadaan seperti itu tidak jarang membuat guru serta para pencinta bahasa menjadi geragapan dan bersedih hati. Mengutak-atik otak mencari cara agar mendapat solusi yang baik untuk menarik minat belajar mereka menjadi tugas mereka bersama.Solusi, dan hal-hal yang sekiranya dapat menghasilkan jumlah penutur baru pun mulai digalakkan.
Pemerintah bekerja sama maupun bekerja perinstansi juga telah mencari solusi. Baik solusi yang instant maupun yang jangka panjangpun mulai digalakkan. Pencarian bermacam-macam solusi baik dari kalangan sastrawan maupun non sastrawan membuat sejumlah tempat juga ikut menajdi geger dan ikut ambil bagian. Namun solusi yang terbaik tetaplah dari semua pihak. Tidak perlu menyalahkan pemerintah yang kurang ini dan itu namun bangkit dan ikutlah merasakan kepedihan jika hal yang berharga itu hilang dengan pelan-pelan tanpa disadari. Dan akibatnya akan terasa setelah lama tidak berjumpa. Seperti halnya seseorang yang dengan orang lain jka ketemu cuek dan setelah berpisah menjadi kangen.
Solusi dari yang memerlukan biaya kecil sampai besar itu dilakukan agar bahasa yang telah ikut menjadi booming dikalangan dunia ini menjadi tetap lestari. Sedikit contoh nyata saja, ahli-ahli computer mulai membuat master program berbahasa Jawa, itu disebabkan karna computer menjadi teman dari semua lapisan dan diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat. Game HP, komik, buku bacaan, majalah dan lain-lain juga dimaksudkan agar menyentuh hati anak-anak untuk sedikit mau belajar. Kalender dan baju-baju lucu sampai pewmbuatan film kartun dan film anak yang memakai bahasa Jawa. Sehingga diharapkan dari sekelumit contoh yang disebutkan tadi dapat mengena dan mendorong terhasilkannya generasi baru cinta bahasa Jawa.
Diharapkan semua generasi baru yang tumbuh tersebut dapat memiliki kemamuan yang lebih dari pada penutur bahasa yang lain. Manfaat yang terbesar adalah bahasa menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang. Pemakai bahasa Indonesia meiliki tingkat kemampuan yang berbeda dengan penutur bahasa Inggris dan lainya.
Padahal dengan berbahasa juga menandakan kalau seseorang itu memiliki tingkat berprestasi yang berbeda-beda dari orang lain ketika bahasanya dipandang telah baik dan benar. Kadang kalau seseorang itu dikatakan cerdas, ada macamnya. Cerdas spiritual ditandai kemampuan beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia (termasuk budi pekerti luhur dan berkepribadian unggul) melalui kata-kata yang dimaksudkan di sini adalah bahasanya.
Bahasa juga bias menunjukkan kalau seseorang cerdas scara emosional, ditandai: beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni budaya, serta kompetensi untuk mengekpresikannya, dan beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang: membina dan memupuk hubungan timbal balik, demokratis, empatik dan simpatik, menjunjung tinggi hak azasi manusia, ceria dan percaya diri, menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara, berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara melalui komunikasi berbahasa yang baik dengan bahasa Jawa.
Selain itu berbahasa mendukung setiap insane manusia untuk memiliki tingkat kecerdasan secara intelektual, ditandai dapat beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, dan imajinatif. Menceritakan atau menjelaskan sesuatu hal melalui bahasanya baik langsung ataupun tidak langsung.
Dan yang terakhir, berbahasa juga menunjukkan kalau seseorang juga cerdas kinestetis, ditandai: beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdayatahan, sigap, terampil, dan trengginas, dan aktualisasi insan adiraga, selain berbicara mengeluarkan pendapatnya dengan cepat, juga dapat memakai anggota tubuh untuk bergerak dan menghasilkan ssuatu dengan sambil berbicara dan memperagakan sesuatu.
Sebenarnya menanti dan mencari jalan keluar serta menerapkannya adalah tidak rugi, sebab jika suatu daerah telah menerima hasilnya, maka seluruh daerah lain akan bangga dan menghargai bahwa suatu daerah tersebut telah berhasil mempertahankan bahasa nenek moyang mereka bahkan menghasilkan cetakan angka kelahiran baru yang cukup membuat napas lega. Menanti lahirnya generasi cinta bahasa Jawa adalah hal yang kadang dirasa capek oleh sebagian orang, namun juga memuaskan dan penuh tantangan untuk orang-orang yang benar-benar mau bekerja keras dan menunggu dengan sabar sampai apa yang dinantinya benar-benar tercapai.
Sambil menanti, mari, yang masih muda mauoun yang tua yang bias membaca tulisan ini, diharapkan dengan sangat untuk terus berjuang dan berusaha mempelajar bahasa yang luarbiasa uniuk itu demi kelangsungan hidup bahasa tersebut dan demi membantu menabur benih-benih di sekitar tempat tinggal dengan menuturkannya dengan baik dan kalau bias dengan benar. Sehingga dapat membantu pengatasan masalah ini untuk melahirkan generasi cinta bahasa Jawa. Dan mari dengan kreatif, membuat hal-hal unik untuk menangkap perhatian dari massa agar punya ketertarikan untuk belajar apalagi untuk memakai dalam berkomunikasi baik langsung maupun non langsung.
Menanti lahirnya generasi baru yang cinta bahasa Jawa adalah kegiatan mulia namun juga butuh pengorbanan bersama dari semua pihak. Tidak cuma pemerintah tetapi semua lapisan masyarakat yang mendambakan tunas baru yang berkualitas dan cerdas. Menunggu waktu dan menunggu hasil dari target dan pengatasan masalah yang telah dilakukan. Semua jerih payah pasti tidak sia-sia. Tunas baru akan nada.

Ngoyak Katresnan Sing Pungkasan

Panas lan pelite angin ngiring lakune pria sing arep nggudag bojone karo tresnane sing pungkasan. angkotan sing ditumpaki Suparno tekan ngarep omah cilik sing rada tuwa. Kaya kembang bakung sing ora kena banyu suwe, raine pindha wulan karipan. Mbuh wis pirang dina dheweke ora turu. Suparno muleh saka Jiran arep ngebarna masalahe. Pikirane wis ora pengen ngramut bab liya kejaba uripe lan bojone kaya pie. Ngoyak kareben cepet rampung lan balikan karo bojone. Dheweke bali ngomah wongtuwane, omah sing kawit bayi cenger dadi saksi uripe. Omahe pancen ora kaya omahe dhewe. Bapake sing wiwit mau nyawang raine anake mung meneng wae. Ora akeh sing ditakokna. Pak Likin ngerti yen anake lagi ketaton. Apa yaa iki jenenge ngunduh wohing panggawe?
Dhisik Pak Likin senengane yaa medok, ngombe lan saliyane. Malima jare wong jawa. Apa maneh dheweke tau dadi buronan rampok, begal, maling, judi, mateni lan ngrebut bojone uwong, nuroni prawan lan saliyane. Pak Likin rada keranta-keranta atine nyawang musibah sing disandhang anake. Wis piye maneh, bubur ora bisa dadi sega, wis kedarung keblanjur lan wis rekasa. Ora mung buronan malima, nanging petrus ( penembakan misterius) pancen pinter lan lunyu awake kaya ula, bisa lolos lunga Sumatra. Bareng pirang-pirang wulan lan taun, dheweke bali nyang ndesane. Saiki wohing klakuan eleke wus diunduh anake yaiku Suparno, ora mung iku wae, Suparno uga ora beda karo bapake. Suparno uga seneng medok uga seneng main ing Negarane tanggane.
Mulih-mulih uripmu kok ya keranta-ranta kaya mangkene, le…. Batin pak Solikin. Dheweke mung bisa meneng sadurunge anake nyapa, soale tabiate anake rada keras pancene. Pak Likin ngetokna wedang kanggo putrane, ora nganggo omong, wedang mau wis disruput Suparno entek kari ndeg-ndegane. “Pak, kula badhe nyuwun pirsa bab dhek Jumiati. Bapak mangertos? “, celathune Suparno mbuyarna panerawange Pak Likin.
“Nang, sing sabar yaa…. Jumiati lagi kena godha wektu iku. Wis suwi anggonmu ninngal dhewekke. Angger esok, Jum ngeterna Rinu mangkat sekolah. Ana sekolah kerep ketemu salah sijine guru lanang. Saben dina kaya ngono. Banjur kedadean iku rak bisa diedohi rak bisa kaselak ngono wae. Guru iku moh ngaku. Bapak ngerti, nanging piye maneh wis kedarung, Nang.” Wangsulan Pak Likin karo suwara serak. Suparno mung gedeg-gedeg ora bisa apa-apa.
“Nang, guru iku pancen ora urus, ora nyerminna guru sing patut ditiru. Guru iku kondhang kaya ngana. Kabeh pegawaine padha ora betah karo lelakone sing mangkono. Pinter agama, nanging martabate wis ora pati genep. Senengane nyenggol bokong lan tumindak liyane. Pancen wonge alus, ganteng, sugih duwe yayasan lan sekolahan. Pancen gagah lan cocok menawa disenengi wong wadon akeh.” Pocape tiyang sepuh ingkang ngrasakake uripe anake ketula-tula anggone omah-omah.
Solikin bapake Suparno banjur crita. Pak Solikin wis ora betah karo hawa sing ana ing anake saiki. Hawa kudu ngamuk, ora percaya, wis kesetanan atine nanging Supar dudu wong sing enteng tangan karo mungsuhe. Sareh lan alon-alon Pak Likin crita,” Nang, kowe karo bojonem iku wis taanggep pasangan sing paling ayem. Saiki omahmu wis gedhene pol.. ana motor sing kok tinggalna kanggo Jum. Ana fasilitas sing ora bisa koenggo kaya dhek jaman semana, nanging saiki kabeh mau beda. Bojomu kok tinggal suwi, dheweke urip wong loro karo Rinu. Jumi.. ta akoni ibu sing tanggung jawab, gelem nututke Rinu sekolah. Mangkat lan muleh, nang. Wis ancen garise Jum, dheweke ketemu karo baya slimutan wulu ula. Ora mung sji loro nang , sing kena godhane guru iku mau. Mung saiki sing konangan lagi Jum. Bapak ngerti mulihmu arep ngrembug bab iki, amarga mbah Suyatmi crita yen kowe arep bali ngomongna masalah iki. Padha dulure… dadi mbah Suyatmi critane yaa.. posisi dadi wong liya yaa… dulur.”
“Pak, kula pengen entuk katerangan luwih jelas.”sambunge Suparno.
“Iyo ,Nang.” Ngunjal ambegan dawa amarga masalah atine wong akeh. “Nang, Jumiati saiki wis duwe anak wadon saka guru iku. Benere Jumiati wis tau njaluk kepastian anake marang guru iku, nanging guru iku kuasa lan aweh pangancam. Jumiati crita karo bapak. Bapak ora bisa aweh pitutur akeh. Gur ta omongi, padha rembugana karo bojomu. Jumiati gela ,Nang. Gela, kenapa dheweke gelem nglakoni kaya ngana. Wis saiki kowe bisa njupuk dalan sing apik. Nek menawa bisa, mbo diawetna bojonan karo Jum.”pituture Pak Solokin marang putrane sing bagus dewe.
Wengi wis ngentrekki. Kabeh padha turu. Nanging ana ing kamar, Suparno mangu-mangu karo nyawang jendela njaba. Pikiranne kumlebat wewayanganne Jumiati. Apa yaa aku tegel karo anakku yen pegatan? Aku yaa ijeh tresna marang Jumiati, aku arep ngoyak katresnane sing pungkasan ora ape ta culke. Apa sing kudu dak lakokke? Nanging aku emoh urip karo anake wong sing wis ngrusak pikirku, ngrusak hubunganku. Duh Gusti paringana sih kawelasan kanggo aku lan anak bojoku. Pangarep-arepe Suparno ana ing jero ati sing jerit-jerit karo Gusti.
Pancen awake Suparno yaa kesel tenan, ditambah kabeh pikirane kumleyang ana ing Jumiati karo bayine. Suparno keturon nganti esuk. Gak krasa srengengene wis manasi mbun-mbunanne. Suparno jenggirat, banjur adus. Wis ora kober mangan. Ora let suwe, Suparno pamitan marang bapake arep menyang omahe.
Lakune mblarak sempal, lenggat lenggut kurang daya, ananging raine abang mbranang kudu ngamuk. Untung omahe saka omah bapake ora adoh. Dadi cepet tekan. Suparno mlebu omah, ketemu anake banjur padha ambung-ambungan. Ora suwe, Jum teka karo gendhong bayi wedok. Raine Suparno sing wis rada sareh dadi kudu ngamuk maneh.ora akeh omong ananging, Rinu anake di donna dikon mlebu kamar.
“Pie kabarmu ,dek?” sabar-sabar batinne Suparno karo ngucap mangkono.
“Sae, kang.” Sembunge maneh “kala napa mas dugi?” pocapane Jum rada lemes semu gela.
“Dhek wingi, iku anake sapa?” wangsulane Suparno.
“Iki… anakku.. mas.” Saurane Jum karo ukarane ora cetha lan pedot-pedot.
“Anakmu? Asil kumpul kebo? Apa bener yen kowe wis kumpul karo guru? Kapan? Banjur knapa kowe ora karo guru?”, takonane Suparno ora ana titik koma.
Atine Jumiati kumesar bareng ngerti pawakane bojone nyedak awakke. Awan-awan sing panase jumedet, angine ora pati akeh, wit-witan rada alom, nanging ora udan ora mendhung, bledek kaya nyamber awake Jumiati, dheweke ora bisa apa-apa ngadepi tekane bojone. Mencorong abang branang mripate Suparno, kaya-kaya macan luwe arep ngontal mangsane.
“Jawab Jum, aku wis pengen ngerti sauranem”, karo nggoyak awake Jumiati.
Saya ora bisa njawab, Jumiati ndredeg kabeh awake. Awake lungkrah niba ana ing kursi. Luh wis gremet-gremet ana sak kiwa tengenne mripate Jum. Jumiati mikir, ora ana gunane dijawab suwi. Pitakonne Suparno dijawab karo sambat ngampet mingseg-mingseg anggone nagis. Awake dikuat-kuatna.
“I…ya mas. Iku anake aku karo guru, nalika mas ana Jiran. Aku dewekan ana omah, Ustad dolan ana omah. Omah sepi, Rinu lagi kemah. Aku rada kesengsem karo ustad iku, amarga apikan, open lan setiti karo aku. Aku kepencut mas. Ustad pinter anggone ngemong aku. Aku kepencut melu ngetutke menyang kamar, jare mung arep ngomongan serasan. Njur, kuwi mas aku melu. Eee.. ana kamar, Ustad janji arep ngopeni aku, yen aku gelem karo dhewekke. Kabeh tembung-tembung manise metu, aku lali yen aku duwe bojo duwe anak. Amarga padha senenge, atiku seneng kaya diopeni dening bojoku.
Aku dewekan ijenan, mas ora nate bali. Sapa sii sing betah dewekan mas? Apa yaa mas bisa dewekan? Aku jujur mas, wektu iku aku kepencut. Nanging bar iku aku gelo. Nanging Ustad pinter mbombongke atiku maneh. Nanging saiki aku ngerti yen aku gur dikayakna permen karet bar dimut njur dilepeh. Anake ora diakoni, saiki aku isin marang wong lan karo mas.”omonge Jumiati akeh.
Sawise ngerti crita iku, Suparno sangsaya kuciwa. Atine kaya diiris-iris lara banget, nganging ora bisa apa-apa. Tanda-tanda ati panas wis saya katon. Ora bisa sabar maneh, Suparno mbukak omongan maneh, “Saiki jalukem piye? Arep kok buang anak haram iku apa bubaran tekan semene wae bojonan karo aku, Mi? Omonganne Supar wis ora bisa ngereh-ngereh nepsune sing kudune bisa digulung sithik-sithik ben ora saya ngamuk. Ambegane Supar wis ora bisa ngapa-ngapa. Mung kudu ngamuk wae sajake.
Supar ngomong eneh, “Umi, rungokna, aja mung nangis tok”.
Umi sing nangis mingseg-mingseg merga ora kuat nahan tangis lan isin karo bojone iku, kawit mau meneng wae. Merga krungu suara Supar sing kaya klakson motor dam truck sing momot padas iku, Umi kaget banjur jawab sabisane, “Aku isih tresno sampeyan,mas…”. Suarane ilang mung saya banter wae nangise.
Bingung atine Jumiati amarga Ustad Arifin sing sabenere pakane bayi wedok ora gelem ngakoni malah ngancam yen ngomong utawa nyebarna perkara iki, kluwargane lan sedulur-dulure bakal dipateni, anak bojone barang. Saiki ora mung iku tok, bingunge saya kaeh, Supar bojone ngakon dheweke milih anak apa bojo? Loro-lorone yaa sing ditresnani. Anak wadon sing during entuk jeneng saka bapake apa yaa.. kudu kepeksa ta buang? Aku iki ibune, apa yaa kudu ninggalna ing Pantiasuhan? Gene kok ora ta wenehna dulur-dulur wae? Jumiati eling yen urip karo Suparno, dheweke kudu bisa lali karo bayi wadon mau. Yen diwenehna dulure, besok gedhe mundak dadi abote atine Jumiati lan dadi watu sing ningsal-ningsali lakune urip bebojonan.
“Yen iku karepmu, mas. Amarga aku isih tresna lan eling karo Rinu, aku milih karo mas Parno wae. Anak iki ta buwang,” tangise Jum ngiring sujanane atine buwang anak lan mutusi omah-omah karo Parno.
Suparno gelem nampa Jumiati maneh kanti sarat ora bakal nemoni Ustad lan anake, nganggo tresnane sing pungkasan. Gedhe segara welas asihe Suparno marang Jumiati, ngereh-ereh lan momong atine Jum sing arep mbuwang anake. Suparno kanthi rila ngeterke bojone ngeterna anak ing Panti asuhan, nganggo sisa-sisa katresnane marang Jumiati. Katresnan pungkasane Suparno ngapus salahe Jumiati kanti sarat.
Nanging Jumiati atine sedih, yen saben dina bakal kelingan anak wadon sing lagi pirang-pirang wulan digendhong-gendhong. Nanging iki putusan sing apik, kanggoku, mas Parno lan kabeh.
Sapungkure saka panti asuhan iku mau, Jum karo Parno mulih menyang omahe. Wong loro mlaku nanging padha adoh-adohan. Sajake Parno isih gela marga bojone bisa nglakoni mangkono.
Ana omah, Parno lan Jum nyoba mbuwang kabeh kenangan sing ditinggalake anak sing saka asil selingkuh, ana dolanan, pakaian, sepatu, kuncir lan sakliyane. Upaya iku kanggo ngurangi kadadeyan sing ora dipengeni.
Nadyan mengono, Jum isih kerep ngundang-undang anak sing dibuwang ing njero ngimpine. Parno sing krungu gur meneng karo mbaten. Jum uga kerep nyebut jeneng pak Ustad ing saturone. Parno nyoba ngerteni ananging segara welase wis rada ora bisa nrima.
Wengi iku, Parno nggugah Jum, yaa.. ora, Jum dikongkon tangi. Jum ditinggal lunga tanpa omong apa-apa. Gur ditinggali surat sing unine, “Jum, kowe isih ora bisa nglalekna anak lan selingkuhanmu, aku ora bisa nerusake omah-omah iki. Wis kana bali yaa karo Ustad. Restuku ta wenehna kowe. Parno bojomu”.
Jum sujud luhe dleweran. Esuk-esuk Jum minggat lunga luru gawe. Sadurunge lunga anakke diweling, aja luru mbokne, mbok golek pangan, mben sasi ta kirim. Kowe melu bapak, Nu.”
Rinu njur nusul bapake lan urip karo bapake nganti dheweke bisa mandiri. Lan diuripi pakane uga karo dhuwite mbokne. Uripe Jumiati ora liya neng kutha sabrang dadi pembantu. Uripe ora beda saka lungane. Uripe tansah diubeg-ubeg ndarane, diseneni amarga dayane ora kaya dhisik, saiki awake wis rada tua, lunglit tok.
Beda karo Parno, uripe tandah seneng. Rinu sabar lan telaten karo bapake. Parno dadi wong tuwa sing oleh bakti saka Rinu, ora tanggung-tanggung. Awan lan wengi Rinu ngladeni, ngrumati karo nresnani bapake. Pancen yen meksa ngoyak katresnan sing pungkasan iku gak bakal bisa.
Oleh Parno mutusi wis apik, nadyan urip dhewe nanging atine ayem. Semono uga Jum ora nggelakake atine Parno. Jum luwih leluasa ngeling-eling priya sing disenengi.

Jumiati dan Suparno bebojoan, nduwe anak Rinu.
Suparno lelana ing negri Jiran.
Jumiati kerep ketemu Ustad Arifin, lan ora nyana Jumiati ana hubungan lan meteng.
Suparno ngerti, lan wenehi pilihan kanggo Jumiati milih urip wong loro apa cerai.

Nyumelet atine Jumiati wus jutul bun-bunan
Sujanane ati Jumiati
Panas-panas lan pelite angin ngiring lakune angkotan sing ditumpaki Suparno tekan ngarep omah cilik sing rada tuwa. Ngarep omah akeh kembang ceplok piring senengane mbokne. Kaya kembang bakung sing ora kena banyu suwe, raine pindha wulan karipan. Mbuh wis pirang dina dheweke ora turu. Bapake sing wiwit mau nyawang raine anake mung meneng wae. Ora akeh sing ditakokna. Pak Likin ngerti yen anake lagi ketaton. Apa yaa iki jenenge ngunduh wohing panggawe?
Dhisik Pak Likin senengane yaa medok, ngombe lan saliyane. Malima jare wong jawa. Apa maneh dheweke tau dadi buronan rampok, begal, maling, judi, mateni lan ngrebut bojone uwong, nuroni prawan lan saliyane. Pak Likin rada keranta-keranta atine nyawang musibah sing disandhang anake. Wis piye maneh, bubur ora bisa dadi sega, wis kedarung keblanjur lan wis rekasa. Ora mung buronan malima, nanging petrus ( penembakan misterius) pancen pintes lan awak kaya ula, bisa lolos lunga Sumatra. Bareng pirang-pirang wulan lan taun, dheweke bali nyang ndesane. Saiki wohing klakuan eleke wus diunduh anake yaiku Suparno, ora mung iku wae, Suparno uga ora beda karo bapake. Suparno uga seneng medok uga seneng main ing Negarane tanggane.
Mulih-mulih uripmu kok ya keranta-ranta kaya mangkene, le…. Batin pak Solikin. Dheweke mung bisa meneng sadurunge anake nyapa, soale tabiate anake rada keras pancene. Pak Likin ngetokna wedang kanggo putrane, ora nganggo omong, wedang mau wis disruput Suparno entek kari ndeg-ndegane. “Pak, kula badhe nyuwun pirsa bab dhek Jumiati. Bapak mangertos? “, celathune Suparno mbuyarna panerawange Pak Likin.
“Nang, sing sabar yaa…. Jumiati lagi kena godha wektu iku. Wis suwi anggonmu ninngal dhewekke. Angger esok, Jum ngeterna Rinu mangkat sekolah. Ana sekolah kerep ketemu salah sijine guru lanang. Saben dina kaya ngono. Banjur kedadean iku rak bisa diedohi rak bisa kaselak ngono wae. Guru iku moh ngaku. Bapak ngerti, nanging piye maneh wis kedarung, Nang.” Wangsulan Pak Likin karo suwara serak. Suparno mung gedeg-gedeg ora bisa apa-apa.
Nang, guru iku pancen ora urus, ora nyerminna guru sing patut ditiru. Guru iku kondhang kaya ngana. Kabeh pegawaine padha ora betah karo lelakone sing mangkono. Pinter agama, nanging martabate wis ora pati genep. Senengane nyenggol bokong lan tumindak liyane. Pancen wonge alus, ganteng, sugih duwe yayasan lan sekolahan. Pancen gagah lan cocok menawa disenengi wong wadon akeh.







Suparno muleh saka Jiran arep ngebarna masalahe. Dheweke bali ngomah wongtuwane, omah sing kawit bayi cenger dadi saksi uripe. Omahe pancen ora kaya omahe dhewe. Solikin bapake Suparno banjur crita. Pak Solikin wis ora betah karo hawa sing ana ing anake saiki. Hawa kudu ngamuk, ora percaya, wis kesetanan atine nanging Supar dudu wong sing enteng tangan karo mungsuhe. Sareh lan alon-alon Pak Likin crita,” Nang, kowe karo bojonem iku wis taanggep pasangan sing paling ayem. Saiki omahmu wis gedhene pol.. ana motor sing kok tinggalna kanggo Jum. Ana fasilitas sing ora bisa koenggo kaya dhek jaman semana, nangis saiki kabeh mau beda. kok tinggal suwi
Atine Jumiati kumesar bareng ngerti pawakane bojone saka kadohan nyedak omahe. Awan-awan sing panase jumedet, angina ora pati akeh, wit-witan rada alom, nanging ora udan ora mendhung, bledek kaya nyamber awake Jumiati, dheweke ora bisa apa-apa ngadepi tekane bojone sing wis ora tata maneh. Mencorong abang branang mripate Suparno, kaya-kaya macan luwe arep ngontal mangsane. Omah sing ngadeg jejeg ngedap-edapi gedhene lan wah apike nanging mung bisa dadi saksi bisune Suparno lan Jumiati anggone tukar padu.
“Saiki jalukem piye? Arep kok buang anak haram iku apa bubaran tekan semene wae bojonan karo aku, Mi? Omonganne Supar wis ora bisa ngereh-ngereh nepsune sing kudune bisa digulung sithik-sithik ben ora saya ngamuk. Ambegane Supar wis ora bisa ngapa-ngapa. Mung kudu ngamuk wae sajake. Supar ngomong eneh, “Umi, rungokna, aja mung nangis tok”.
Umi sing nangis mingseg-mingseg merga ora kuat nahan nangis lan isin karo bojone iku, kawit mau meneng wae. Merga krungu suara Supar sing kaya klakson motor dam truck sing momot padas iku, Umi kaget banjur jawab sabisane, “Aku isih tresno kangmas Supar…”. Suarane ilang mung saya banter wae nangise.





Bingung atine Jumiati amarga Ustad Arifin sing sabenere pakane bayi wedok ora gelem ngakoni malah ngancam yen ngomong utawa nyebarna perkara iki, kluwargane lan sedulur-dulure bakal dipateni, anak bojone barang. Saiki ora mung iku tok, bingunge saya kaeh, Supar bojone ngakon dheweke milih anak apa bojo? Loro-lorone yaa sing ditresnani. Anak wadon sing during entuk jeneng saka bapake apa yaa.. kudu kepeksa ta buang? Aku iki ibune, apa yaa kudu ninggalna ing Pantiasuhan? Gene kok ora ta wenehna dulur-dulur wae? Jumiati eling yen urip karo Suparno, dheweke kudu bisa lali karo bayi wadon mau. Yen diwenehna dulure, besok gedhe mundak dadi abote atine Jumiati lan dadi watu sing ningsal-ninsali lakune urip bebojonan.

Nama : Yeni Wijayanti
NIM 2102408030

Ngoyak Katresnan Sing Pungkasan

Panas lan pelite angin ngiring lakune pria sing arep nggudag bojone karo tresnane sing pungkasan. angkotan sing ditumpaki Suparno tekan ngarep omah cilik sing rada tuwa. Kaya kembang bakung sing ora kena banyu suwe, raine pindha wulan karipan. Mbuh wis pirang dina dheweke ora turu. Suparno muleh saka Jiran arep ngebarna masalahe. Pikirane wis ora pengen ngramut bab liya kejaba uripe lan bojone kaya pie. Ngoyak kareben cepet rampung lan balikan karo bojone. Dheweke bali ngomah wongtuwane, omah sing kawit bayi cenger dadi saksi uripe. Omahe pancen ora kaya omahe dhewe. Bapake sing wiwit mau nyawang raine anake mung meneng wae. Ora akeh sing ditakokna. Pak Likin ngerti yen anake lagi ketaton. Apa yaa iki jenenge ngunduh wohing panggawe?
Dhisik Pak Likin senengane yaa medok, ngombe lan saliyane. Malima jare wong jawa. Apa maneh dheweke tau dadi buronan rampok, begal, maling, judi, mateni lan ngrebut bojone uwong, nuroni prawan lan saliyane. Pak Likin rada keranta-keranta atine nyawang musibah sing disandhang anake. Wis piye maneh, bubur ora bisa dadi sega, wis kedarung keblanjur lan wis rekasa. Ora mung buronan malima, nanging petrus ( penembakan misterius) pancen pinter lan lunyu awake kaya ula, bisa lolos lunga Sumatra. Bareng pirang-pirang wulan lan taun, dheweke bali nyang ndesane. Saiki wohing klakuan eleke wus diunduh anake yaiku Suparno, ora mung iku wae, Suparno uga ora beda karo bapake. Suparno uga seneng medok uga seneng main ing Negarane tanggane.
Mulih-mulih uripmu kok ya keranta-ranta kaya mangkene, le…. Batin pak Solikin. Dheweke mung bisa meneng sadurunge anake nyapa, soale tabiate anake rada keras pancene. Pak Likin ngetokna wedang kanggo putrane, ora nganggo omong, wedang mau wis disruput Suparno entek kari ndeg-ndegane. “Pak, kula badhe nyuwun pirsa bab dhek Jumiati. Bapak mangertos? “, celathune Suparno mbuyarna panerawange Pak Likin.
“Nang, sing sabar yaa…. Jumiati lagi kena godha wektu iku. Wis suwi anggonmu ninngal dhewekke. Angger esok, Jum ngeterna Rinu mangkat sekolah. Ana sekolah kerep ketemu salah sijine guru lanang. Saben dina kaya ngono. Banjur kedadean iku rak bisa diedohi rak bisa kaselak ngono wae. Guru iku moh ngaku. Bapak ngerti, nanging piye maneh wis kedarung, Nang.” Wangsulan Pak Likin karo suwara serak. Suparno mung gedeg-gedeg ora bisa apa-apa.
“Nang, guru iku pancen ora urus, ora nyerminna guru sing patut ditiru. Guru iku kondhang kaya ngana. Kabeh pegawaine padha ora betah karo lelakone sing mangkono. Pinter agama, nanging martabate wis ora pati genep. Senengane nyenggol bokong lan tumindak liyane. Pancen wonge alus, ganteng, sugih duwe yayasan lan sekolahan. Pancen gagah lan cocok menawa disenengi wong wadon akeh.” Pocape tiyang sepuh ingkang ngrasakake uripe anake ketula-tula anggone omah-omah.
Solikin bapake Suparno banjur crita. Pak Solikin wis ora betah karo hawa sing ana ing anake saiki. Hawa kudu ngamuk, ora percaya, wis kesetanan atine nanging Supar dudu wong sing enteng tangan karo mungsuhe. Sareh lan alon-alon Pak Likin crita,” Nang, kowe karo bojonem iku wis taanggep pasangan sing paling ayem. Saiki omahmu wis gedhene pol.. ana motor sing kok tinggalna kanggo Jum. Ana fasilitas sing ora bisa koenggo kaya dhek jaman semana, nanging saiki kabeh mau beda. Bojomu kok tinggal suwi, dheweke urip wong loro karo Rinu. Jumi.. ta akoni ibu sing tanggung jawab, gelem nututke Rinu sekolah. Mangkat lan muleh, nang. Wis ancen garise Jum, dheweke ketemu karo baya slimutan wulu ula. Ora mung sji loro nang , sing kena godhane guru iku mau. Mung saiki sing konangan lagi Jum. Bapak ngerti mulihmu arep ngrembug bab iki, amarga mbah Suyatmi crita yen kowe arep bali ngomongna masalah iki. Padha dulure… dadi mbah Suyatmi critane yaa.. posisi dadi wong liya yaa… dulur.”
“Pak, kula pengen entuk katerangan luwih jelas.”sambunge Suparno.
“Iyo ,Nang.” Ngunjal ambegan dawa amarga masalah atine wong akeh. “Nang, Jumiati saiki wis duwe anak wadon saka guru iku. Benere Jumiati wis tau njaluk kepastian anake marang guru iku, nanging guru iku kuasa lan aweh pangancam. Jumiati crita karo bapak. Bapak ora bisa aweh pitutur akeh. Gur ta omongi, padha rembugana karo bojomu. Jumiati gela ,Nang. Gela, kenapa dheweke gelem nglakoni kaya ngana. Wis saiki kowe bisa njupuk dalan sing apik. Nek menawa bisa, mbo diawetna bojonan karo Jum.”pituture Pak Solokin marang putrane sing bagus dewe.
Wengi wis ngentrekki. Kabeh padha turu. Nanging ana ing kamar, Suparno mangu-mangu karo nyawang jendela njaba. Pikiranne kumlebat wewayanganne Jumiati. Apa yaa aku tegel karo anakku yen pegatan? Aku yaa ijeh tresna marang Jumiati, aku arep ngoyak katresnane sing pungkasan ora ape ta culke. Apa sing kudu dak lakokke? Nanging aku emoh urip karo anake wong sing wis ngrusak pikirku, ngrusak hubunganku. Duh Gusti paringana sih kawelasan kanggo aku lan anak bojoku. Pangarep-arepe Suparno ana ing jero ati sing jerit-jerit karo Gusti.
Pancen awake Suparno yaa kesel tenan, ditambah kabeh pikirane kumleyang ana ing Jumiati karo bayine. Suparno keturon nganti esuk. Gak krasa srengengene wis manasi mbun-mbunanne. Suparno jenggirat, banjur adus. Wis ora kober mangan. Ora let suwe, Suparno pamitan marang bapake arep menyang omahe.
Lakune mblarak sempal, lenggat lenggut kurang daya, ananging raine abang mbranang kudu ngamuk. Untung omahe saka omah bapake ora adoh. Dadi cepet tekan. Suparno mlebu omah, ketemu anake banjur padha ambung-ambungan. Ora suwe, Jum teka karo gendhong bayi wedok. Raine Suparno sing wis rada sareh dadi kudu ngamuk maneh.ora akeh omong ananging, Rinu anake di donna dikon mlebu kamar.
“Pie kabarmu ,dek?” sabar-sabar batinne Suparno karo ngucap mangkono.
“Sae, kang.” Sembunge maneh “kala napa mas dugi?” pocapane Jum rada lemes semu gela.
“Dhek wingi, iku anake sapa?” wangsulane Suparno.
“Iki… anakku.. mas.” Saurane Jum karo ukarane ora cetha lan pedot-pedot.
“Anakmu? Asil kumpul kebo? Apa bener yen kowe wis kumpul karo guru? Kapan? Banjur knapa kowe ora karo guru?”, takonane Suparno ora ana titik koma.
Atine Jumiati kumesar bareng ngerti pawakane bojone nyedak awakke. Awan-awan sing panase jumedet, angine ora pati akeh, wit-witan rada alom, nanging ora udan ora mendhung, bledek kaya nyamber awake Jumiati, dheweke ora bisa apa-apa ngadepi tekane bojone. Mencorong abang branang mripate Suparno, kaya-kaya macan luwe arep ngontal mangsane.
“Jawab Jum, aku wis pengen ngerti sauranem”, karo nggoyak awake Jumiati.
Saya ora bisa njawab, Jumiati ndredeg kabeh awake. Awake lungkrah niba ana ing kursi. Luh wis gremet-gremet ana sak kiwa tengenne mripate Jum. Jumiati mikir, ora ana gunane dijawab suwi. Pitakonne Suparno dijawab karo sambat ngampet mingseg-mingseg anggone nagis. Awake dikuat-kuatna.
“I…ya mas. Iku anake aku karo guru, nalika mas ana Jiran. Aku dewekan ana omah, Ustad dolan ana omah. Omah sepi, Rinu lagi kemah. Aku rada kesengsem karo ustad iku, amarga apikan, open lan setiti karo aku. Aku kepencut mas. Ustad pinter anggone ngemong aku. Aku kepencut melu ngetutke menyang kamar, jare mung arep ngomongan serasan. Njur, kuwi mas aku melu. Eee.. ana kamar, Ustad janji arep ngopeni aku, yen aku gelem karo dhewekke. Kabeh tembung-tembung manise metu, aku lali yen aku duwe bojo duwe anak. Amarga padha senenge, atiku seneng kaya diopeni dening bojoku. Aku dewekan ijenan, mas ora nate bali. Sapa sii sing betah dewekan mas? Apa yaa mas bisa dewekan? Aku jujur mas, wektu iku aku kepencut. Nanging bar iku aku gelo. Nanging Ustad pinter mbombongke atiku maneh. Nanging saiki aku ngerti yen aku gur dikayakna permen karet bar dimut njur dilepeh. Anake ora diakoni, saiki aku isin marang wong lan karo mas.”omonge Jumiati akeh.
Sawise ngerti crita iku, Suparno sangsaya kuciwa. Atine kaya diiris-iris lara banget, nganging ora bisa apa-apa. Tanda-tanda ati panas wis saya katon. Ora bisa sabar maneh, Suparno mbukak omongan maneh, “Saiki jalukem piye? Arep kok buang anak haram iku apa bubaran tekan semene wae bojonan karo aku, Mi? Omonganne Supar wis ora bisa ngereh-ngereh nepsune sing kudune bisa digulung sithik-sithik ben ora saya ngamuk. Ambegane Supar wis ora bisa ngapa-ngapa. Mung kudu ngamuk wae sajake. Supar ngomong eneh, “Umi, rungokna, aja mung nangis tok”.
Umi sing nangis mingseg-mingseg merga ora kuat nahan nangis lan isin karo bojone iku, kawit mau meneng wae. Merga krungu suara Supar sing kaya klakson motor dam truck sing momot padas iku, Umi kaget banjur jawab sabisane, “Aku isih tresno sampeyan,mas…”. Suarane ilang mung saya banter wae nangise.
Bingung atine Jumiati amarga Ustad Arifin sing sabenere pakane bayi wedok ora gelem ngakoni malah ngancam yen ngomong utawa nyebarna perkara iki, kluwargane lan sedulur-dulure bakal dipateni, anak bojone barang. Saiki ora mung iku tok, bingunge saya kaeh, Supar bojone ngakon dheweke milih anak apa bojo? Loro-lorone yaa sing ditresnani. Anak wadon sing during entuk jeneng saka bapake apa yaa.. kudu kepeksa ta buang? Aku iki ibune, apa yaa kudu ninggalna ing Pantiasuhan? Gene kok ora ta wenehna dulur-dulur wae? Jumiati eling yen urip karo Suparno, dheweke kudu bisa lali karo bayi wadon mau. Yen diwenehna dulure, besok gedhe mundak dadi abote atine Jumiati lan dadi watu sing ningsal-ningsali lakune urip bebojonan.
“Yen iku karepmu, mas. Amarga aku isih tresna lane ling karo Rinu, aku milih karo mas Parno wae. Anak iki ta buwang,” tangise Jum ngiring sujanane atine buwang anak lan mutusi omah-omah karo Parno.
Suparno gelem nampa Jumiati maneh kanti sarat ora bakal nemoni Ustad lan anake, nganggo tresnane sing pungkasan. Gedhe segara welas asihe Suparno marang Jumiati, ngereh-ereh lan momong atine Jum sing arep mbuwang anake. Suparno kanti rila ngeterke bojone ngeterna anak ing Panti asuhan, nganggo sisa-sisa katresnane marang Jumiati. Katresnan pungkasane Suparno ngapus salahe Jumiati kanti sarat. Nanging Jumiati atine sedih, yen saben dina bakal kelingan anak wadon sing lagi pirang-pirang wulan digendhong-gendhong. Nanging iki putusan sing apik, kanggoku, mas Parno lan kabeh.

kopi gula

Kopi vs gula (ice breaker)
Malam ini tanggal 09-03-2011, diriku meminum secangkir kopi panas bersama seorang adek kos. Rasanya enak dan mantap.
Kopi panas dakombe ing sajroneng kamar 3x4 meter, (kopi panas yang kuminum dikamar 3x4mtr)
Ora karo tedheng aling-aling, tanpa mikir sebab akibate. (tanpa mikirkan untung ruginya)
Kopi manis ngancani wengi kang atis. (kopi manis itu menemani malam yang dingin)
Kopi sing dak ombe iku ngancani wengi sing sajake saya adhem. (kopi yang kuminum itu sengaja menemaniku di malam yang semakin dingin).
Kuambil cangkir, sesendok kopi dan sesendok gula. Saat kuseduh dengan air panas, kopi itu mengambang dan kemudian turun ke dasar cangkir, dengan pelan dan yakin kuaduk pelan-pelan.
Kopi karo gula iku dakudheg-udheg, nganthi kekarone nyampur. Kabeh wong ing donya ya ngerti yen kopi iku ireng mbutheng, gula iku putih. Kopi iku bedha karo gula. Kopi manise bratawali(pait banget) dene gula iku pait madu (manis/legi). (aku mencampur kopi dan gula. setiap orang di dunia tahu kalau kopi itu hitam dan ula itu putih secara simbolik. Perbedaannnya sangat jauh anara kopi dan gula. Kopi yang pahit dan gula yang manis)
Apa tha bedhane karo awake dhewe? (beda nya dg diri kita?)
Ana jebule... (ada kok)
Kopi iku ibarat masalah, beban hidup, kegelapan yang menghimpit kita (entah rejeki seret atau yang lainnya), sedangkan gula itu adalah kasih ,cinta, semangat, dan ucapan syukur jg doa.
Ketika cangkir kosong diisi kopi, dan diseduh begitu sj, rasanya pasti pahit banget. Akan tetapi jika kopi yang di seduh itu diberi gula entah seberapa banyak, kopi pahit akan berasa sediki manis, manis dan sangat manis.
Terkadang takaran gula itu sama halnya dengan takaran kita dalam berserah dan pasrah pdNya. Saat kita benar2 lekat, dan dekat. Saat masalah itu menyerang ,kita pasti mendapat kekuatan dari kasih, dari ucapan syukur dan doa-doa kita. Gula itu bs saja ditambahkan oleh org lain, dengan demikian siapapun oranglain itu, ia adalah perantara yang dipakai Tuhan. Baik berupa teguran, nasehat maupun kritik dan saran. Tak banyak juga yang berupa doa dan penguatan serta penghiburan.
Entah perantara itu musuh atau kawan kita.
Itulah kehidupan kita, kadya pait lan manise wedhang kopi. (seperti manis dan pahit kopi panas).

Saran untuk seorang sahabat.
Seorang sahabat yang baik hendaknya spt gula, yang memberi rasa, mau merugi. Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada dalam duka dan suka, pahit dan manis, kaya dan miskin, untung maupun rugi, sahabatjg spt pedang bermata dua ( menasehati dan jg memberi teladan yang baik).

kartini

Kisah kecil...
Seorang Kartini,, mungkin semua orang tahu siapa kartini. Kartini seorang gadis perawan yang tidak hanya cantik tetapi juga sopan santun budinya. Punya saudara laki-laki yang bernama Sosro Kartono yang menguasai 26 bahasa. Namun dari Kartini lahir generasi wanita yang beremansipasi.
Tanpa surat tanpa apapun,, dia mencoba menulis dan menulis dan menjadi karya yang bagus. Habis terang terbitlah gelap. Karya yang kemudian mendunia dan dikenal banyak orang.
Ada hal yang patut diteladani dari seorang Kartini.
Yaitu kegigihannya, kepeduliaannya terhadap lingkungn sekitar. Kartini sosok yang hampir sama dengan Ester, nmun lebih tepatnya Kartini hidup di Indonesia.
Tak banyak cakap, Kartini menuangkan pa yang diihat itu dalam media buku, da mencoba menceritakan kejadian sesungguhnya. Kartini juga seorang motivator yang bergerak dibidangnya, hal yang dilakukan Kartini adalah membaca lingkungannya.
Kenapa banyak wanita yang berhasil? Banyak sekali orang yang menili wanita dari kasur, dapur dan sumur. Nah itulah yang membuat wanita kadang disepelekan. Ada yang bilang, neraka katut srga nunut. Seorg istri manut suami.
Karakter seorang Kartini yang peduli, pengertin dan karakternya yang mampu memanejemen keuanga dan sebagainya membuatnya juga dapat memperkirakan apapun baik masa sekarang dan yang kan datang untuk hidupnya.
Kartini memahami problematika lingkungan disekitarnya. Seperti Ribka yang perngertian.
Sepandai-pandainya laki-laki, jangan sepeelekan wanita. Kata orang keberhasilan laki-laki karena ada wanita yang mensuportnya dr belakang.
Seorang wanita juga jangan menyepelekan laki-laki.
Belajar dari seorang Kartini. Ambil sisi positifnya.